Lebak (ANTARA) -
Penjabat Bupati Lebak Iwan Kurniawan mengajak masyarakat di daerah ini untuk menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan aman, damai, tertib dan berkualitas.
"Kita berharap pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan damai, lancar dan mengutamakan persatuan dan kesatuan," katanya di Lebak, Sabtu.
Pelaksanaan pemilu tentu masyarakat dapat menjaga kekompakan dan sinergitas bersama untuk mensukseskan dan menghindari konflik yang bisa menimbulkan perpecahan.
Pesta demokrasi lima tahunan tentu harus didukung seluruh elemen guna melahirkan pemimpin yang lebih baik sesuai pilihan masyarakat.
Masyarakat dapat menggunakan hak politiknya pada Pemilu 2024 dengan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) di masing-masing lokasi.
Baca juga: Kemenag Lebak awasi pergerakan ASN jelang Pemilu 2024
Masyarakat memilih calon presiden dan wakilnya juga legislatif dan perwakilan daerah sesuai pilihan hati nurani dengan jujur dan adil.
Oleh karena itu, masyarakat berpartisipasi untuk memilih calon pemimpin bangsa ini dan jangan sampai masuk golongan putih atau golput.
Selain itu juga jangan sampai terjadi perbedaan politik pada pemilu hingga menimbulkan konflik dan gejolak sosial yang bisa merugikan masyarakat sendiri.
Begitu juga masyarakat diminta tidak mudah terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan hoaks (kabar bohong),ujar kebencian, saling menjelek-jelekan dan kampanye hitam.
Saat ini, kata dia, penyebaran informasi berita hoaks begitu mudah dengan berkembangnya teknologi internet melalui media sosial, seperti facebook dan instagram.
"Kami minta seluruh perangkat panitia pemilu agar terus melakukan sosialisasi tahapan-tahapan pemilu agar tidak ada pelanggaran-pelanggaran," kata Pj bupati.
Baca juga: Kapolres Lebak cek kendaraan untuk pengamanan Pemilu 2024
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak Ni'matullah mengatakan masyarakat yang masuk daftar pemilih tetap pada Pemilu 2024 dapat menggunakan hak politiknya untuk menentukan pilihan presiden, wakil rakyat dan perwakilan daerah.
Pihaknya menargetkan hak pilih pada Pemilu 2024 mencapai 98 persen dari jumlah daftar pemilih tetap 1.048.643 jiwa.
Dengan demikian, masyarakat jangan sampai golput dan merugi jika tidak memberikan hak suara di tempat pemungutan suara.
Perbuatan golput tentu sangat tidak mencerminkan seseorang sebagai anak bangsa juga tak memiliki tanggung jawab untuk kemajuan negara itu.
"Pesta demokrasi sebagai sarana untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang mampu mensejahterakan kehidupan rakyat menjadi lebih baik," katanya menjelaskan.