Jakarta (ANTARA) - Polling Institute menyebutkan bahwa elektabilitas PDI Perjuangan pada Agustus 2023 tercatat 25,7 persen, menurun menjadi 22,2 persen pada survei yang dilaksanakan 25-28 Oktober 2023, meskipun partai itu masih berada di urutan pertama.
"Hingga saat ini, PDIP masih unggul atas partai-partai lainnya dengan suara 22,2 persen, berikutnya Gerindra 15,8 persen, Golkar 8,1 persen, PKS 6,6 persen, PKB 5,1 persen, NasDem 4,3 persen, Demokrat 4,3 persen, PAN 4 persen,” kata peneliti Polling Institute Kennedy Muslim saat memaparkan hasil survei bertema "Peta Persaingan Elektoral Capres-Cawapres dan Parpol Pasca Penutupan Pendaftaran KPU" secara virtual, Selasa.
Kennedy mengatakan bahwa pada survei awal Oktober, elektabilitas PDI Perjuangan tercatat berada di angka 24,8 persen.
Dia menjelaskan bahwa elektabilitas PDIP cenderung menurun semenjak Agustus 2023, sedangkan Gerindra dan PKS mengalami sedikit penguatan.
Baca juga: Kombinasi Prabowo-Gibran disebut berpeluang gerus suara PDIP Jatim
Menurut Kennedy, dibandingkan dengan survei di awal Oktober, elektabilitas PSI meningkat di akhir bulan tersebut.
“Elektabilitas PSI menunjukkan pola peningkatan pasca Kaesang menduduki posisi ketua umum, meski landau,” kata Kennedy.
Elektabilitas PSI pada awal Oktober 2023 tercatat 1,1 persen. Angka itu meningkat di akhir Oktober 2023 menjadi 1,6 persen.
Polling Institute melaporkan bahwa sementara ini PDI Perjuangan unggul di banyak kategori demografi, termasuk di kategori usia pemilih pemula yang berusia di bawah 21 tahun dengan torehan suara 20,4 persen.
Survei Polling Institute ini digelar pada 25-28 Oktober 2023 dengan melibatkan total 1.207 responden. Survei ini dilakukan melalui sambungan telepon dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Baca juga: Khofifah disebut berpeluang gabung dalam TPN Ganjar-Mahfud
Baca juga: Sultan HB X sebut pemilu bukan sekadar ajang perebutan kekuasaan
Meski unggul, elektabilitas PDIP disebut turun dalam dua bulan terakhir
Selasa, 31 Oktober 2023 17:34 WIB