Kasi Humas Polres Serang, Iptu Dedi Jumaedi di Serang, Kamis mengatakan jasad korban pertama kali ditemukan tetangga korban yang curiga karena tidak melihat keberadaan korban.
"Peristiwa gantung diri pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang curiga pasalnya korban tidak terlihat duduk di depan rumahnya seperti biasa," katanya.
Baca juga: Kurir narkoba jenis sabu dibekuk aparat Polres Serang
Baca juga: Kurir narkoba jenis sabu dibekuk aparat Polres Serang
Dedi menjelaskan korban tidak memiliki istri dan anak, dan biasanya setiap hari tetangga melihat korban selalu duduk di depan rumahnya. Namun pada hari itu korban sama sekali tidak terlihat dan tidak keluar rumah.
Karena merasa ada kejanggalan tetangganya ini memeriksa ke rumah korban dengan memanjat ke lantai dua menggunakan tangga dan melihat tubuh korban sudah dalam keadaan menggantung menggunakan tali tambang.
Menurut Dedi, untuk penyebab tewasnya diduga korban mengalami depresi karena dampak pemutusan hak kerja (PHK) dari tempatnya bekerja di daerah Tangerang.
Baca juga: Antisipasi gangguan kamtibmas, Polres Serang gelar Patroli Quick Wins Serang Sakti
Baca juga: Antisipasi gangguan kamtibmas, Polres Serang gelar Patroli Quick Wins Serang Sakti
"Kondisi korban depresi dan setiap Rabu mendapat perawatan di Puskesmas. Penyebab depresi diduga karena terkena PHK dari tempatnya bekerja di Tangerang," ucapnya.
Jasad korban telah dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan luar (visum) di RS Bhayangkara di Kota Serang, Banten.
"Hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan namun untuk memastikan penyebab kematian, jasad korban dilarikan ke RS Bhayangkara di Kota Serang untuk pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya.
Baca juga: Polisi tangkap pemuda acungkan sajam di jalan tol Tangerang
Baca juga: Polisi tangkap pemuda acungkan sajam di jalan tol Tangerang