Serang, (Antara News) - Banjir bandang di Kampung Siluwung, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (5/5) disebabkan karena drainasenya tidak berfungsi saat hujan lebat mengguyur wilayah itu.
"Kemarin kami dapat dua laporan kejadian serupa. Itu disebabkan karena gorong-gorong tidak berfungsi, sementara debit air tinggi karena hujan lebat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten Sumawijaya di Serang, Sabtu.
Ia mengatakan banjir bandang yang memutus arus lalu-lintas di jalan Serang-Pandeglang terjadi sekitar tiga jam. Ketinggian air yang meluap ke jalan mencapai 50 cm sehingga kendaraan tidak bisa melintas.
"Kerugian materil ada, tapi tidak seberapa karena hanya menghancurkan ruko-ruko yang tidak terpakai di pinggir jalan itu," kata Sumawijaya.
Sumawijaya mengatakan, selain di Kecamatan Baros, banjir yang memutus arus lalu lintas karena luapan air ke jalan raya juga terjadi di Kecamatan Curug Kota Serang. Banjir bandang tersebut juga memutus arus lalu-lintas dari Serang-Lebak beberapa jam.
"Ini juga karena gorong-gorongnya mengecil. Sedangkan debit airnya tinggi, akhirnya naik ke jalan raya," kata Sumawijaya.
Dia berharap dinas terkait baik di provinsi maupun di kabupaten untuk segera memperbaiki gorong-gorong tersebut.
"Kami minta warga untuk tetap waspada, karena meskipun sekarang ini bukan musim hujan tetapi masih terus terjadi hujan. Sekarang susah diprediksi," katanya.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam bencana itu.