Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengunjungi Ketum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf untuk meminta nasihat mengenai cara berpolitik dengan santun tanpa menghina pihak lain.
"Seperti biasa, kami berkunjung untuk minta nasihat. Kali ini minta nasihat kepada Ketua Umum PBNU bagaimana cara berpolitik dengan santun tanpa mencela orang lain," kata Kaesang setelah berkunjung ke kediaman Ketum PBNU di kawasan Menteng, Kamis malam.
Dikatakan pula bahwa nasihat yang disampaikan tidak hanya ditujukan untuk dirinya, tetapi juga bagi semua kader PSI.
Selain itu, dia mengatakan bahwa para elite PSI yang hadir pada kesempatan itu juga meminta doa restu agar semua urusan partai berjalan lancar dan mendapatkan berkah dari Yang Mahakuasa.
Baca juga: Kaesang Pangarep bertemu Puan Maharani, ini hasilnya
Kaesang menyatakan bahwa PSI merasa perlu bertemu dengan Gus Yahya (sapaan akrab K.H. Yahya Cholil Staquf) karena merupakan salah satu tokoh bangsa yang sudah kaya akan pengalaman.
Sebagai partai baru, kader PSI Dhohir Farisi, PSI ingin mendapatkan nasihat dari salah satu organisasi terbesar dan tertua di Indonesia.
"Kami juga ingin menampung aspirasi," ujarnya.
Kaesang tiba di kediaman Gus Yahya sekitar pukul 18.55 dengan mengenakan peci hitam, baju koko putih, serta celana hitam. Dia ditemani oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli Antoni yang menggunakan peci hitam, baju biru tua, serta celana hitam.
Baca juga: Kaesang Pangarep dapat dukungan dari Komunitas Fotografer Bersatu
Ketum PSI tersebut disambut oleh anggota keluarga Gus Yahya. Setelah bersalaman dan berbincang sebentar, mereka lalu masuk dan menyelenggarakan pertemuan secara tertutup.
Sebelumnya, pada Kamis pagi Kaesang mengunjungi Pengurus Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Jason Balompapueng di Kantor PGPI, Jakarta Utara, untuk meminta nasihat bagi perkembangan partainya.
Siang harinya, Kaesang bertemu dengan Puan Maharani di sebuah tempat makan, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, yang mereka sebut sebagai pertemuan formal, tetapi terasa seperti pertemuan informal karena keduanya menganggap satu sama lain seperti kakak dan adik.
Baca juga: Kaesang Pangarep akan sita harta kader PSI yang terjerat korupsi
Kaesang minta wejangan dari Ketum PBNU terkait berpolitik santun
Jumat, 6 Oktober 2023 2:41 WIB