Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, di Serang, Kamis mengatakan, industri gerabah terus dikembangkan agar dapat masuk ke pasar internasional salah satunya dengan mengembangkan motifnya.
"Upaya pengembangan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada para perajin gerabah. Dengan menggandeng Kyomi Bandung yang di dalamnya diisi oleh alumni Institut Teknologi Bandung (ITB)," katanya.
Tatu mengatakan, ada sebanyak 20 perajin yang mengikuti pelatihan dan merupakan anak muda. Agar mereka dapat melanjutkan potensi gerabah di Kabupaten Serang dengan berbagai inovasi.
"Pelatihannya sudah selesai, setelah pelatihan kami undang ke pendopo," ujarnya.
Baca juga: Peringati Hari Oeang, para pegawai Kanwil DJP Banten ikuti donor darah
Baca juga: Peringati Hari Oeang, para pegawai Kanwil DJP Banten ikuti donor darah
Menurutnya, gerabah asal Kabupaten Serang sudah masuk Pasar Nasional. Namun, perlu mendapatkan sentuhan motif agar dapat masuk ke pasar yang lebih luas lagi.
"Motifnya supaya tidak klasik saja, jadi ada perkembangan sesuai dengan kebutuhan pasar, karena saat ini pasar gerabah sedang bagus. Karena itu, para perajin harus dapat menangkap peluang tersebut," katanya.
Ia juga meminta kepada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) untuk menjalin kerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
"Kami minta kepada pihak perhotelan juga menyediakan space untuk produk lokal, termasuk gerabah ini," ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang Adang Rahmat mengatakan, pihaknya menargetkan gerabah Kabupaten Serang tidak hanya masuk pasar nasional. Akan tetapi juga bisa masuk pasar internasional.
"Di Kabupaten Serang terdapat banyak perhotelan. Setiap perhotelan membutuhkan gerabah sebagai pajangan yang bernilai seni," katanya.
Baca juga: HUT TNI 78, Kodim 0602/Serang siap amankan Pemilu 2024
Baca juga: HUT TNI 78, Kodim 0602/Serang siap amankan Pemilu 2024