Lebak (ANTARA) -
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Nurul Isneini dalam kegiatan penyuluhan bagi remaja di Gedung Pendopo Lebak, Jumat, menyampaikan pentingnya konsumsi makanan dengan gizi seimbang serta penerapan pola hidup bersih dan sehat bagi kesehatan remaja.
Baca juga: Dinkes Lebak optimalkan upaya cegah DBD
Remaja yang kebutuhan gizinya terpenuhi dan menjalankan pola hidup bersih dan sehat diharapkan akan melahirkan anak-anak yang sehat dan bebas dari stunting.
Nurul mengatakan bahwa remaja putri disarankan mengonsumsi tablet tambah darah sebulan sekali agar tidak mengalami anemia dan ketika dewasa terhindar dari risiko komplikasi kehamilan serta dapat melahirkan bayi yang sehat.
Baca juga: Dinkes Lebak siagakan fasilitas pelayanan kesehatan selama libur Lebaran
Selain itu, dia menyampaikan bahwa pernikahan hendaknya dilakukan pada usia minimal 19 tahun bagi perempuan dan 22 tahun bagi lelaki.
Pasangan yang hendak menikah diminta mengunduh aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil atau Elsimil, yang disiapkan untuk mendeteksi faktor risiko pada calon pengantin, menghubungkan calon pengantin dengan petugas pendamping, dan media edukasi tentang kesiapan menikah dan hamil.
Baca juga: Penderita TBC di Tangerang meningkat dan serang usia produktif
Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Lebak Ade Sumardi mengatakan bahwa penyuluhan kesehatan bagi remaja merupakan bagian dari upaya untuk menurunkan angka kasus stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.
Ia menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pengukuran terbaru pada sekitar 108 ribu anak balita di Kabupaten Lebak, ada 3.736 anak balita yang mengalami stunting, berkurang dari 4.618 anak pada tahun lalu.
Baca juga: Atasi diare pada bayi, Dinkes Tangerang imunisasi rotavirus serentak 15 Agustus