Tangerang (Antara News) - Selain meraih penghargaan Adipura Kirana, Kota Tangerang pun mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Plakat Terminal Terbaik Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Penghargaan Adiwiyata Mandiri diberikan kepada SMA Negeri 4 Kota Tangerang dan SDI Al Ikhlas Cipondoh, SD Negeri 1 dan 3 Tanah Tinggi.
Sementara itu, untuk Plakat Terminal Terbaik Nasional, diberikan kepada Terminal Poris Plawad yang pada tahun lalu juga meraih penghargaan untuk terminal bersih.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Sabtu, mengatakan kedepannya semua sekolah harus mengikuti program adiwiyata. Karena tujuannya jelas untuk menjadikan sekolah yang ada di Kota ini menjadi lebih bersih dan tentunya lebih sehat.
Dengan mengikuti adiwiyata, menunjukkan komitmen akan kebersihan lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, melainkan juga ikut menjadi kesadaran dari seluruh pihak yang ada di Kota Tangerang.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Tangerang dr Liza Puspadewi mengatakan sekolah - sekolah yang berhasil mengikuti program adiwiyata memiliki siswa dengan tingkat kreatifitas yang tinggi dan kesadaran akan kebersihan lingkungan.
Setiap tahunnya, ada 30 sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK di Kota Tangerang dibentuk untuk program Sekolah Adiwiyata. Hingga akhir tahun 2015 pun, sudah ada 168 sekolah yang telah mengikuti program sekolah adiwiyata.
Penghargaan tingkat Provinsi hingga Nasional pun berhasil diraih. Bahkan, beberapa sekolah menjadi percontohan bagi daerah lainnya. Program Adiwiyata mengutamakan kreatifitas dan kerja sama semua pihak, bukan anggaran besar.
Mulai dari kepala sekolah, guru, siswa hingga petugas kebersihan, memiliki komitmen yang sama dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih. Termasuk program yang mengajak siswa seperti hari tanpa penggunaan kendaraan dan pengurangan sampah plastik.
Sedangkan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam acara pemberian penghargaan Adipura di Istana Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Jumat (22/7), mengatakan, beragam program yang berhubungan dengan lingkungan hidup harus mampu tercipta di setiap daerah. Khususnya dalam pembentukan kawasan-kawasan hijau dan liveable.
"Ke depan segala bentuk program lingkungan hidup, kiranya mampu melahirkan sebuah kawasan-kawasan yang hijau dan liveable. Sehingga masyarakat bisa menikmati dampak dari program-program tersebut," katanya.