Tangerang (ANTARA) - Masyarakat antusias mengikuti kegiatan mendirikan telur dan melepaskan bebek di Sungai Cisadane dalam rangkaian Festival Perahu Naga Peh Cun 2023 di Kali Pasir Tangerang
Ketua Panitia Pelaksana, Mulio Kantjana di Tangerang, Kamis mengatakan mendirikan telur pada pukul 11.00 hingga 13.00 WIB pada tanggal 5 bulan kelima kalender Cina dimaknai dengan berkah dari langit.
"Menurut kepercayaan Tionghoa, hari ini merupakan hari Twan Yang dimana posisi matahari dan gravitasi bisa mendirikan telur, untuk itu kita selalu ada lomba mendirikan telur seperti ini," kata Mulio.
Kemudian untuk pelepasan bebek dimaknai sebagai buang bala. Nantinya akan ditangkap kembali oleh masyarakat yang daftar perlombaan tangap bebek.
"Kegiatan yang menjadi agenda rutin masyarakat perkumpulan Boen Tek Bio ini ditetapkan sebagai warisan tak benda Kota Tangerang," katanya menambahkan.
Baca juga: Wali Kota Tangerang ajak masyarakat meriahkan Festival Peh Cun 2023
Lanjutnya, Mulia menuturkan Festival Perahu Naga Peh Cun dihibur dengan penampilan Gambang Kromong di atas kapal motor dari Universitas Budi Dharma.
Antusias masyarakat pun terlihat memadati dermaga Kali pasir dari berbagai daerah. Salah satunya Lili Hao yang datang dari Jakarta, untuk merasakan kemeriahan Festival Perahu Naga Peh Cun 2023.
"Acaranya bagus, mengenalkan budaya Tionghoa ke masyarakat. Semuanya berbaur disini. Saya sejak lama ingin datang ke acara ini, dan tahun ini bisa datang ke sini," ucap Lili.
Festival Perahu Naga Peh Cun 2023 mulai tanggal 21 hingga 25 Juni 2023. Kegiatan diawali dengan hiburan rakyat Cina yakni wayang potehi yang menceritakan tentang kerajaan pendekar Cina.
Kemudian dilanjutkan memandikan perahu papak merah dan perahu papak hijau dengan tujuan agar acara yang dilaksanakan berjalan lancar. Kedua perahu tersebut pada zaman dahulu merupakan pemberian Kapitan Tangerang Oey Khe Tay kepada Kelenteng Boen Tek Bio.
Selain itu, ada juga berbagai hiburan lainnya pada Festival Perahu Naga Peh Cun diantaranya wisata perahu dan gambang kromong di atas perahu, sembahyang YUE dan ritual mendirikan telur, lepas bebek dan lomba tangkap bebek, lomba perahu, pelepasan 100 replika lentera perahu naga, pentas seni, lokba menggambar, pameran foto Peh Cun dari masa ke masa, donor darah hingga pembagian hadiah-hadiah.
Perayaan Peh Cun hadir di Tangerang sejak1910 silam. Awalnya kegiatan ini dilaksanakan di Kali Besar Batavia Jakarta, namun dihentikan karena sungai menjadi dangkal sehingga dipindahkan ke Tangerang yakni di Sungai Cisadane. Sejak itu, dan hingga saat ini perayaan Peh Cun pun terus dilestarikan oleh warga etnis Tionghoa bersama Pemkot Tangerang.
Baca juga: Festival Peh Cun memupuk persaudaraan antarwarga, kata Wali Kota Tangerang