DPKP Kabupaten Tangerang pastikan daging hewan kurban aman dikonsumsi

Tangerang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten memastikan seluruh daging hewan kurban di daerahnya aman untuk dikonsumsi saat Idul Adha 1444 Hijriah/2023 seiring telah dilakukan pengawasan di tempat-tempat penampungan hewan.

"Dari sekian ratus hewan sapi dan kambing yang kami pemeriksaan hari ini, Alhamdulillah semuanya dalam keadaan sehat sehingga layak dijadikan hewan kurban dan menghasilkan daging yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH)," kata Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika di Tangerang, Rabu.

Dia menyebutkan, sejak dikerahkannya ratusan petugas, pihaknya sudah memeriksa seluruh kesehatan hewan ternak yang bakal disiapkan untuk dikurbankan.

"Untuk hari pertama petugas kami sudah meninjau 261 tempat penampungan hewan kurban (TPnHK) di lima wilayah," katanya.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, kata dia, setiap hewan kurban ditandai dengan pemasangan stiker pada lapak-lapak penjual hewan kurban untuk memberikan rasa aman pada masyarakat yang akan membeli hewan kurban.

"Hewan-hewan yang diperiksa ini sudah memiliki surat yang berisi profil ternak dan riwayat vaksinasi yang terintegrasi pada aplikasi IDENTIK PKH Kementerian Pertanian RI. Jika ditemukan hewan yang bergejala, hewan tersebut harus diisolasi atau diamankan," ungkap dia.

Sebelumnya, sebanyak 100 petugas kesehatan dari DPKP Kabupaten Tangerang telah diterjunkan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban di daerahnya itu dalam mencegah kemungkinan munculnya penyakit.

Dari ratusan petugas kesehatan yang tengah disiapkan itu melakukan pemeriksaan dan pengawasan di 418 titik lokasi penjualan hewan dari 29 kecamatan yang ada di wilayahnya.

Selain itu, dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan bakal dilakukan dengan pemeriksaan administrasi vaksin dan fisik hewan. Petugas juga nanti akan mendatangi masing-masing lapak hewan kurban tersebut.

Pada Idul Adha tahun ini, Pemkab Tangerang juga telah memproyeksikan kebutuhan hewan kurban di wilayahnya itu naik sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dimana, pada momen yang sama di tahun 2022, pihaknya telah mencatat kebutuhan hewan kurban di daerahnya itu mencapai 22.315 ekor dengan rincian sebanyak 4.352 ekor sapi, 34 ekor kerbau, 4.670 domba dan 3.290 kambing.