Pandeglang (Antara News) - Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi menyatakan pemberian dana desa oleh pemerintah pusat sangat membantu upaya mengentaskan desa tertinggal.
"Jumlah desa tertinggal 71 lagi, dengan adanya bantuan dana desa, upaya pengentasan yang kita lakukan lebih cepat," katanya di Pandeglang, Provinsi Banten, Senin.
Menurut dia, nilai dana desa dari pemerintah pusat berkisar Rp620 juta-Rp800 juta per tahun, itu cukup besar untuk membiayai berbagai pembangunan di desa.
Karena itu, Erwan menyatakan sangat mendukung program bantuan dana desa tersebut, dan berharap terus disalurkan, minimal sampai seluruh desa di Tanah Air maju.
"Jumlah desa tertinggal sangat banyak, memang butuh bantuan dari pemerintah pusat untuk mengentaskannya," ujarnya.
Bupati juga menyatakan program pengentasan desa tertinggal sesuai dengan target yang ditetapkan. Selama lima tahun ditargetkan 71 desa tertinggal bisa dientaskan dan tercapai," katanya.
Pasangan bupati dan wakil bupati Pandeglang Erwan Kurtubi-Heryani dilantik pada 2011, dan saat ini jumlah desa tertinggal sebanyak 142 desa, dalam programnya Erwan menargetkan mengentaskan desa tertinggal 50 persen.
Program itu dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2011-2016. Setiap tahun ditargetkan 10 persen desa tertinggal bisa dientaskan, atau rata-rata 15-16 desa per tahun. Setelah ada bantuan dana desa bisa lebih banyak lagi.
"Pada 2011 jumlah desa tertinggal sebanyak 141 desa, program pengentasan terus berjalan sesuai rencana dan target sampai akhir RPJMD tersisa 50 persen desa masih tertinggal bisa direalisasikan," katanya.
Menurut dia, pengentasan desa tertinggal menjadi prioritas pembangunan utama dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Pandeglang pada setiap tahun.