Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat untuk waspada menghadapi cuaca panas yang terjadi dengan mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan di Tangerang, Rabu mengungkapkan, adanya perubahan iklim global yang mendunia yang tidak bisa dianggap remeh dan perlu waspada dan antisipasi. Oleh karena itu, kepada warga hendaknya mengurangi aktivitas keluar rumah pada siang hari.
“Cegah dehidrasi dengan minum air putih secukupnya dan sebaiknya jangan menunggu haus agar tubuh tidak drop. Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan pelindung diri seperti topi atau payung,” kata Maryono dalam keterangannya.
Baca juga: Gudang penyimpanan benang di Kabupaten Tangerang terbakar
Selain itu, masyarakat pun hendaknya jangan meninggalkan barang apapun yang bisa menyebabkan panas. Kemudian tak membiarkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi terparkir dengan dengan jendela terbuka maupun tertutup.
"Gunakan sunscreen pada kulit yang tidak tertutup baju sebelum ke luar rumah," ujarnya.
BPBD juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan, sebab jika abai akan berakibat fatal. Khusus pemakaian peralatan elektronik, agar penggunaan stop kontak dicabut setelah pemakaian.
"Tujuannya agar tidak menimbulkan gesekan arus listrik yang bisa menjadi penyebab terjadinya kebakaran," kata dia.
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan diintruksikan BPBD untuk menyiapkan seluruh personel dalam menghadapi cuaca panas. Hal ini sebagai kesiapsiagaan, dimana musim panas memudahkan timbulnya pecikan-percikan yang mengakibatkan kebakaran.
“Semua petugas, peralatan atau kelengkapan pemadan telah disiagakan. Jadi, ayo semuanya bergerak untuk waspada dan bersiaga, sehingga semua hal-hal yang tidak diinginkan dapat diminimalisir dengan baik dan tepat,” katanya.