Tangerang (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang menargetkan jumlah pengumpulan Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) selama bulan Ramadhan sebesar Rp6 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp3 miliar.
"Target untuk Ramadhan ini sebesar Rp6 miliar, meningkat dari sebelumnya yakni Rp3 miliar," kata Ketua Baznas Kota Tangerang M. Aslie Elhusyairy di Tangerang, Jumat.
Ia mengatakan Baznas Kota Tangerang telah mengadakan pelatihan digital fundraising atau pengumpulan dana memanfaatkan sistem digital selama bulan Ramadhan dengan peserta mahasiswa penerima beasiswa serta relawan
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan ilmu dan manfaat buat para peserta dan membuka kesempatan kepada mahasiswa dan relawan untuk turut berkontribusi mensyiarkan dakwah zakat di Kota Tangerang.
"Pelatihan ini diikuti 60 peserta yang merupakan mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia Baznas Kota Tangerang dan Relawan Berkah Berzakat yang akan membantu pengumpulan dan penyaluran Ramadhan 1444 H di Baznas Kota Tangerang," ujarnya.
Wakil Ketua Baznas Kota Tangerang yakni Dani Budianto menyampaikan kegiatan ini bagian dari program pengembangan kapasitas mahasiswa penerima beasiswa Baznas dan pembekalan relawan Ramadhan Baznas Kota Tangerang.
"Kegiatan pelatihan ini bertujuan membekali para mahasiswa cendekia dalam peningkatan kapasitas dan kualitas diri juga pembekalan kepada para relawan yang akan membantu pengumpulan dan penyaluran ZIS Baznas Kota Tangerang," ujarnya.
Wakil Ketua Baznas Kota Tangerang Bidang Pengumpulan, Sobrun Jamili, memaparkan tugas para relawan yang akan melayani pembayaran zakat para muzaki di gerai layanan zakat yang dibuka selama Ramadhan
"Tugas relawan adalah memberikan pelayanan pembayaran zakat pada gerai layanan zakat Baznas Kota Tangerang, ada 13 gerai layanan zakat pada pusat-pusat keramaian yg akan dibuka Baznas Kota Tangerang, juga pada 104 kelurahan se-kota Tangerang," ujarnya.
Dea Sunarwan selaku Direktur Utama deft.id dan merupakan praktisi filantropi dan bisnis mengatakan pentingnya pengumpulan dana secara digital di masa sekarang ini.
"Pada era digital saat ini metode-metode bisnis telah berubah dan terdampak arus digitalisasi, contohnya beberapa toko kelontong (ritel) mulai tergantikan dengan toko-toko online, begitupun dalam pengumpulan zakat, infak dan sedekah" ujarnya.