Tangerang (ANTARA) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mendorong para pegawai di lingkungan Kemenkumham dan Ditjen Pas yang berminat menjadi atlet profesional di cabang menembak untuk terus mengembangkan bakatnya.
”Kami berharap dengan penyelenggaraan kegiatan ini bisa menciptakan atlet-atlet profesional, selain untuk meningkatkan kemampuan mengendalikan diri karena menembak itu perlu fokus para pegawai," kata Menkumham Yasonna Laoly dalam keterangannya usai acara “HBP Kumham ke-59 Shooting Tournament Tahun 2023” yang diselenggarakan di Lapangan Tembak Pengayoman, Kota Tangerang, Sabtu.
Menkumham juga menyatakan kegiatan “HBP Kumham ke-59 Shooting Tournament Tahun 2023’ ini juga dapat dimanfaatkan sebagai ajang silahturahmi dengan mitra-mitra lembaga pemasyarakatan.
”Kegiatan seperti ini akan mempererat hubungan kita tak hanya dengan mitra di pemerintahan tapi juga di kalangan swasta dan juga ekspatriat asing. Lihat mereka begitu antusias di kegiatan ini,” ujarnya.
Menkumham Yasonna menambahkan saat ini Ditjen Pas telah mengalami perkembangan melalui transformasi besar dan terjadi pergeseran paradigma dari sistem kepenjaraan menjadi sistem pemasyarakatan.
Pemasyarakatan bukan lagi sekadar bagian akhir dalam sistem peradilan pidana di Indonesia, namun hadir dalam setiap tahapan proses peradilan yang dijabarkan dalam tugas dan fungsi Pemasyarakatan melalui sebuah Sistem Pemasyarakatan.
Untuk mengenang perjalanan panjang pemasyarakatan dan menumbuhkan kesadaran kepada jajaran pemasyarakatan dalam mencintai institusinya, maka setiap tanggal 27 April ditetapkan sebagai Hari Bhakti Pemasyarakatan.
"Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-59 tahun 2023 ini diharapkan jadi momentum penting seluruh jajaran Pemasyarakatan untuk semakin mengukuhkan komitmennya dalam mencapai tujuan pemasyarakatan," katanya.
Dirjen Pas, Reynhard Silitonga menjelaskan kegiatan ini diharapkan semakin meningkatkan tali silaturahmi dan sinergitas pada jajaran petugas di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI dan stakeholder.
Selain itu juga menjadi sarana untuk menumbuhkan jiwa sportivitas dan mengasah skil menembak bagi petugas pemasyarakatan.
"Kegiatan ini penting untuk meningkatkan bakat, minat dan kompetensi di bidang keterampilan menembak dan juga menumbuhkan jiwa sportifitas dan meningkatkan tali silaturahmi serta kebersamaan petugas di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM," katanya.
Kegiatan ini merupakan acara kedua dalam peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan. Pada pekan lalu, telah dilaksanakan Pembukaan Rangkaian Kegiatan Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-59 yang dilaksanakan di Lapas Narkotika Kelas II A Cipinang.
Kegiatan upacara pembukaan tersebut dihadiri oleh para duta besar negara sahabat, ASEAN, United Nation dan UNODC. Kegiatan berlangsung sangat meriah, penuh semangat dan mengundang daya tarik dari para tamu undangan yang hadir dalam lomba olahraga tradisional Indonesia seperti lomba bakiak, balap karung dan mini soccer.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkumham Yasonna dorong pegawai jadi altet menembak profesional