Jakarta (Antara News) - Maybank Kartu Kredit Visa Infinite bermitra dengan Visa Worldwide Indonesia yang semula ditujukan bagi nasabah prima kini memiliki penampilan wajah berikut fitur baru.
"Kartu ini sebelumnya hanya diperoleh melalui undangan khusus (by invitation only) tetapi sekarang terbuka bagi umum dengan mengajukan aplikasi dan dapat dimiliki sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku di Maybank Indonesia, dan tentu saja juga bagi nasabah akan lebih mudah dan cepat," kata Kepala Bisnis Kartu Maybank Indonesia, Laksono di Jakarta, Rabu.
Laksono menjelaskan, sesuai sasarannya bagi nasabah menengah atas, maka kartu kredit ini dilengkapi dengan berbagai fitur dan manfaat untuk memenuhi kebutuhan utama nasabah segmen tersebut, seperti kemudahan nasabah untuk melakukan traveling, kenyamanan berbelanja, kuliner dan berbagai kegiatan penunjang keseharian lainnya yang istimewa.
Untuk travelling, kartu Maybank akan memberikan fitur pengumpulan poin 6 kali lebih cepat, serta dapat ditukarkan dengan tiket pesawat melalui mileage program (KrisFlyer, Garuda Frequent Flyer, Asia Miles, dan Enrich Miles) dan voucher hotel melalui Agoda.
Untuk kenyamanan berbelanja, Maybank Kartu Kredit Visa Infinite juga menyediakan program Shopping Privilege cicilan 0 persen dengan jangka waktu sampai enam bulan, untuk transaksi luar negeri dan pembelanjaan produk branded fashion di mana saja.
Selain itu, semua pembelanjaan dengan juga akan mendapatkan 3 kali poin untuk transaksi di dalam negeri dan 6 kali poin untuk transaksi di luar negeri, sehingga akan lebih cepat mendapatkan keuntungan untuk mendukung aktifitas bepergian tanpa biaya.
Untuk kuliner, Maybank Kartu Kredit Visa Infinite memberikan penawaran diskon hingga 50 persen untuk bersantap di hotel bintang lima, yang tergabung dalam grup Starwood Hotel & Resort serta ratusan merchant restoran terkemuka pilihan lainnya di Asia Tenggara.
Menurut hasil survey Visa Affluent Study terkini, masyarakat affluent Indonesia yang sedang berkembang sangatlah optimis dengan kondisi perekonomian dibandingkan negara-negara di sekitarnya, dimana lebih dari 50 persen dari mereka lebih memprioritaskan untuk menabung dan jumlah ini adalah yang tertinggi di Asia Pasifik.