Serang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang melakukan apel kesiapan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih), Pelantikan, Bimtek dan pelaksanaan Coklit secara serentak yang dihadiri oleh anggota KPU RI M. Afifudin.
Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pemilu 2024 dimulai dari tanggal 12 Februari hingga 14 Maret 2023.
Pelaksanaan Coklit untuk pemilih Pilkada 2024 diawali di Rumah Dinas Walikota Serang Syafruddin.
Walikota Serang mengungkapkan kunjungan Pantarlih KPU Kota Serang dalam rangka Coklit atau mencocokkan data pemilih yang akurat.
"Pendataan untuk pemilih di keluarga ada 4 orang yang terdiri dari saya, anak dan istri. Alhamdulillah datanya tidak ada perbaikan, cocok semuanya," ungkap Syafrudin di Rumah Dinas, Serang, Banten, Minggu (12/2/2023).
Syafruddin menghimbau kepada masyarakat Kota Serang untuk mendukung kegiatan Coklit, karena dengan Coklit data yang akurat akan melahirkan para pemimpin-pemimpin yang jujur, adil dan akurat, terutama di Lembaga Legislatif.
"Semoga kegiatan Coklit ini tidak ada kendala di lapangan dan semua masyarakat bisa di Coklit sehingga pendataan untuk pemilu 2024 ini akurat," imbaunya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Serang Ade Jahran mengatakan, petugas Pantarlih dibentuk berdasarkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) hasil restrukturisasi yang dilakukan pihak KPU setelah tahapan pemetaan.
"Awal pemetaan ada 1.956 TPS. Tapi setelah proses restrukturisasi, maka jumlahnya menjadi 1.860 TPS, saat ini petugas Pantarlih di Kota Serang, dan jumlah data pemilih di Kota Serang ada 506.389 ribu," terangnya.
Adapun setelah proses pelantikan Pantarlih, dilanjutkan Coklit secara door to door Coklit kepada Walikota Serang, Wakil Walikota Serang, Lembaga Legislatif, Pejabat Publik atau tokoh lainnya.
"Sesuai pengalaman pada tahun 2019 petugas Coklit melakukan pemutakhiran data door to door seperti ke Komplek atau Kampung, ketika ada petugas yang datang suka keberatan palagi saat akan menempelkan stiker, padahal kita bukan niat mengotori tetapi itu tanda bukti sudah di Coklit. Semoga tahun ini tidak terjadi seperti itu," harapnya.