Serang (ANTARA) - Ketua Institut Harkat Negeri (IHN) Sudirman Said menyebut optimisme saat ini menjadi hal yang sangat penting agar Indonesia dapat terus bergerak.
"Saya mengingatkan optimisme yang berlimpah sudah membuat bangsa ini mencapai kemerdekaan dan terus bergerak hingga kini," kata Sudirman di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Pemkot Tangerang - Educourse kerjasama luncurkan gerakan sejuta siswa digital
Menurut mantan Menteri ESDM ini, bangsa Indonesia tidak pernah kekurangan optimisme malah dikenal sebagai bangsa yang selalu optimis.
Tetapi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI mengingatkan yang perlu menjadi bahan refleksi bersama adalah ketika optimisme yang berkembang saling berbeda, dalam isi dan orientasi.
"Bangsa sepenuhnya sadar bahwa hanya masa depan yang memberi ruang kesempatan bagi perubahan-perubahan. Karena itu, ke mana arah perubahan dan segi-segi apa saja yang perlu dipertahankan, diperbaiki dan diubah, amat perlu diputuskan secara bersama sebagai satu bangsa," beber mantan Komisaris Utama TransJakarta.
Sudirman mengingatkan, seperti di masa orde baru yang menjadikan ekonomi sebagai pokok program, sehingga membuat pembangunan lebih sempit maknanya.
"Seakan-akan pembangunan adalah ekonomi saja," beber Sudirman.
Memang, lanjutnya, ekonomi tidak bisa diabaikan posisinya dalam keseluruhan gerak bangsa. Yang menjadi tantangan adalah bagaimana agar ekonomi bermanfaat untuk bangsa.
"Ekonomi untuk masyarakat. Ekonomi untuk negara, dan bukan sebaliknya," imbuh dia.
Sudirman menegaskan peran negara memiliki tugas konstitusional untuk memajukan kesejahteraan umum.
Artinya, kata Sudirman, seluruh pergerakan bangsa, termasuk gerak ekonomi harus diarahkan kepada upaya bersama menghadirkan kesejahteraan umum.
Seluruh kekayaan alam Indonesia, tenaga kerja Indonesia, dan posisi geografis, serta potensi lainnya, hendaknya dihindari hanya menjadi fasilitas bagi gerak ekonomi semata.
Namun, harus tetap dijaga, agar pada ujungnya adalah memastikan tiap-tiap warga mendapatkan hak dasarnya sebagai warga dari sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat.
"Kita percaya bahwa dalam kesejahteraan warga, maka ekonomi akan tumbuh secara sehat dan berkelanjutan," tutup Sudirman Said.