Tangerang (Antara News) - Pemkot Tangerang bersama aparat kepolisian melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke enam pasar tradisional dalam mengantisipasi peredaran daging celeng.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang, Rabu, mengatakan, berdasarkan hasil sidak yang dilakukan sejak pagi, tidak ditemukan adanya daging celeng.
"Petugas suda melakukan sidak ke enam pasar sejak pagi dan tidak ditemukan adanya peredaran daging celeng," ujarnya.
Diharapkan, warga tidak merasa kuatir untuk berbelanja ke pasar tradisional sebab Pemkot bersama kepolisian akan melakukan pengawasan.
Mulai dari pendistribusian hingga proses penjualan agar tidak ada masuknya bahan makanan yang dicampur sesuatu yang menganggu kesehatan.
"Warga diharapkan dapat melaksanakan ibadah puasa dengan nyaman. Karena, Pemkot akan terus melakukan pengawasan," ujarnya.
Ia pun meminta kepada pedagang untuk tidak menjual makanan yang dicampur dengan pengawat seperti formalin atau boraks.
Sebab, pihaknya akan menindak tegas dan memproses hukum kepada pedagang yang memang terbukti. "Kita akan tegas bila memang ditemukan," ujarnya.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombespol Agus Pranoto menambahkan bila pihaknya siap menjaga kondusifitas selama ramadan.
Warga diajak untuk bersama - sama mengawasi lingkungan dari masuknya peredaran miras maupun makanan olahan berbahaya. "Kita akan siagakan petugas di setiap titik dalam mengawasi peredaran makanan," ujarnya.
Sementara itu, pada hari ini Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota, memusnahkan 8.794 botol minuman keras dari hasil Operasi Cipta Kondisi menjelangRamadhan.
Minuman keras berbagai merek tersebut dikumpulkan dari hasil sitaan beberapa Polsek, Sat Resnarkoba, dan Sat Reskrim.