Pandeglang (Antara News) - Anggota DPRD Banten Siti Erna Nurhayati meminta pemerintah Provinsi Banten membantu dua daerah tertinggal, yakni Kabupaten Pandeglang dan Lebak agar bisa segera keluar dari ketertinggalannya.
"Agar kedua daerah itu bisa keluar dari keteringgalannya dan dapat maju sejajar dengan kabupaten/kota lain maka harus ada dorongan dari Pemprov Banten," kata politisi dari Partai Golkar itu di Pandeglang, Senin (15/6).
Menurut dia, jika tidak dukungan dari pemprov maka sulit bagi Pandeglang dan Lebak untuk keluar dari ketertinggalan. Untuk bisa maju daerah itu perlu melakukan pembangunan, sementara anggaran yang dimilikinya relatif minim.
Ia menyatakan akan terus mendorong agar Pemprov Banten dapat mengalokasikan bantuan lebih besar bagi kedua daerah tertinggal itu, dengan tetap memperhatikan kabupaten/kota lain yang telah maju.
"Di Provinsi Banten ada delapan kabupaten/kota, semuanya harus diperhatikan, tapi untuk Pandeglang dan Lebak perlu lebih khusus," kata anggota DPRD Banten dari daerah pemilihan Kabupaten Pandeglang itu.
Menurut dia, pembagian bantuan keuangan untuk daerah tertinggal, tidak didasarkan pada kontribusi sumbangan pemasukan pada provinsi.
Pemerintah Provinsi Banten meningkatkan anggaran bantuan keuangan untuk delapan kabupaten/kota pada anggaran RAPBD 2015 menjadi sekitar Rp532 miliar, lebih besar dari 2014 sebesar Rp330 miliar.
Dari total bantuan keuangan dalam RAPBD 2015 itu, untuk Kota Tangerang Rp17,89 miliar, Kabupaten Lebak Rp140,226 miliar, Pandeglang Rp59,79 miliar, Kabupaten Tangerang Rp59,3 miliar.
Selanjutnya untuk Kabupaten Serang Rp102, 168 miliar, Kota Cilegon Rp40, 68 miliar,Tangerang Selatan Rp51,443 miliar, dan Kota Serang Rp60,85 miliar.
"Mudah-mudahan tahun depan alokasi bantuan kauangan untuk kabupaten/kota bisa lebih meningkat lagi, tidak hanya bagi Pandeglang dan Lebak namun juga daerah lainnya," katanya.
Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi menyatakan wajar kalau daerah itu mendapat bantuan keuangan lebih besar dari pemerintah Provinsi Banten.
"Pandeglang dan Lebak merupakan daerah tertinggal di Banten, jadi wajar saja kalau mendapat bantuan keuangan lebih besar dari provinsi," katanya.
Pada 2015, kata dia, alokasi bantuan keuangan untuk Pandeglang cukup besar, yakni Rp59,79 miliar, dan mengalami peningkatkan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya Rp25 miliar.
Alasan kecilnya bantuan keuangan selama ini, kata dia, karena andeglang dapat dana bagi hasil relatif kecil karena kontribusinya juga kecil, tidak seperti kabupate/kota lain seperti Cilegon dan Tangerang.
Bupati juga menyatakan, pernah mengajukan usulan bagi dana bagi hasil untuk Pandeglang mencapai Rp100 miliar per tahun, dan akan digunakan bagi pembangunan di daerah itu.
"Saya mengajukan dana besar, agar bisa membangun. Saat ini Pandeglang dan lebah merupakan daerah tertinggal, jadi wajar kalau provinsi membantu agar bisa cepat keluar dari ketetinggalan itu," ujarnya.