Lebak (ANTARA) -
Masyarakat Kabupaten Lebak, Provinsi Banten diminta membudayakan mencuci tangan dalam kegiatan sehari-hari untuk mencegah penyakit saluran infeksi pencernaan, termasuk COVID-19.
"Kita meyakini dengan mencuci tangan itu dipastikan dapat menumbuhkan jiwa sehat," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Budi Mulyanto saat memperingati "Hari Cuci Tangan Sedunia" di Lebak, Banten, Jumat.
Baca juga: Dinkes Kabupaten Lebak instruksikan faskes stop sementara pemberian obat sirup
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak hingga kini terus mensosialisasikan dan penyuluhan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelajar untuk membiasakan mencuci tangan dalam setiap kegiatan sehari-hari.
Manfaat cuci tangan itu dapat mencegah berbagai penyakit saluran infeksi pencernaan, seperti cacingan, diare, sembelit, GERD (Gastroesophageal reflux disease, gastroenteritis, kantong empedu, keracunan makanan, liver, radang usus buntu, gangguan usus, wasir dan COVID-19.
"Kita berharap masyarakat agar membudayakan cuci tangan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna meningkatkan derajat kesehatan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak memperingati "Hari Cuci Tangan Sedunia" dengan memberikan penyuluhan dan sosialisasi ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) agar para siswa dapat membudayakan perilaku hidup sehat dan selalu mencuci tangan.
Sebelum mengkonsumsi aneka makanan harus terlebih dahulu mencuci tangan agar tidak tertular penyakit yang membahayakan dan mematikan, katanya.
Selain itu, juga sarana prasarana mencuci tangan dan sabun harus disediakan di setiap rumah dan sekolah guna mematikan kuman, bakteri hingga virus.
Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat dan pelajar harus rajin mencuci tangan sebagai budaya kehidupan sehari-hari, sehingga dapat mencegah serangan penyakit yang disebabkan oleh virus, kuman dan bakteri, serta membahayakan kehidupan manusia.
"Dengan rajin mencuci tangan itu dipastikan dapat meningkatkan usia harapan hidup ( UHH)," katanya.