Jakarta (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (Persami) bertekad mengembangkan agro industri pangan untuk menyambut Indonesia sebagai pusat halal dunia.
Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP Persami Siti Nur Azizah Ma’ruf dalam acara rangkaian pelantikan dan pengukuhan pengurus DPP Persami periode 2022-2026.
Menurutnya, Persami lahir dan berdiri sebagai wadah perempuan Muslimah Indonesia dalam mengembangkan diri melalui tema persaudagaran.
"Melalui Persami, kami ingin menunjukkan ketangguhan Muslimah Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmimya pqda acara pembukaan Munas Persami di Istana Wakil Presiden, Jakarta pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Siti Nur Azizah menjelaskan, Persami mengembangkan slogan perjuangannya, yakni go halal dan go global. Melalui Persami, pihaknya ingin menggerakkan Muslimah sebagai benteng ekonomi umat.
"Perempuan-perempuan tangguh di bawah Persami akan diarahkan untuk mengembangkan agro industri pangan halal dan serat dari hulu hingga ke hilir," jelasnya.
"Persami juga bertekad mengembangkan literasi halal bagi masyarakat. Bahwa halal bukan sekedar syar’i tapi juga best quality. Persami juga akan menciptakan sumberdaya manusia Indonesia yang handal untuk menyambut Indonesia sebagai pusat halal dunia," imbuh Siti Nur Azizah.
Di hadapan wakil presiden RI, Persami menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan ekonomi berbasis sistem halal sebagai salah satu metode dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
"Persami hadir agar rakyat, pengusaha, dan penguasa semua menjadi untung secara beradab dan berkeadilan sosial," katanya.
Siti Nur Azizah menyampaikam, sudah ada enam rumusan program aksi sebagai upaya perjuangan Persami. Program-program ini disebut Hadija, Fatimah, Rindu, Seratus, Pahala, Sedunia.
Hadija akronim dari Halal di Jaringan Digital yang merupakan sebuah ide tentang market place halal untuk produk-produk UMKM. Dalam program ini, UMKM yang belum mendapatkan sertifikat halal, akan didampingi oleh kader PERSAMI yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Lalu Fatimah adalah Festival Produktivitas Rumah Tangga. Di sinilah Persami memberikan penguatan kepada para pelaku usaha kecil berbasis rumah tangga," tuturnya.
Selanjutnya Rindu (Rumah Inovasi Produk Halal) adalah sebuah think tank yang berisi para pakar untuk meningkatkan kualitas produk UMKM, membuat produk-produk terbaru yang sesuai dengan kebutuhan pasar nasional dan global, serta membuat terobosan pasar bagi produk lokal.
"Seratus merupakan Serat untuk sejahtera. Pahala adalah Pangan Halal Berbahan Lokal. Program Seratus dan Pahala merupakan konsen Persami mengangkat derajat petani dan produk pertanian di Indonesia. Sebab petani di Indonesia jumlahnya sangat besar dan mengangkat kesejahteraan mereka berarti juga membantu negara mensejahterakan rakyatnya," ungkapnya.
Terakhir adalah program SEDUNIA akronim dari Sinergi Produk Dunia yang merupakan upaya Persami keluar kandang membangun interaksi global dan menciptakan sebuah kebanggaan tentang Indonesia.
Ia menambahkan sebelum dikukuhkan, Persami telah melakukan ekspor perdana sebanyak 12.000 tanaman hias ke Turki. Persami mengorganisir petani, melakukan penguatan bagi saudagar Muslimah untuk berkiprah, dan melakukan penggalangan modal usaha untuk membantu pergerakan ekonomi rakyat di bawah sana.
"Alhamdulilah, Turki memberikan kuota ke Persami untuk mengirimkan tanaman hias hingga 5.000.000 tanaman pada tahun ini. Setelah dari Turki, kami akan bergeser ke Oman, lalu ke berbagai negara lainnya. Sehingga semangat go halal, go global bukan sekedar isapan jempol semata," paparnya.
Rangkaian acara pelantikan dan pengukuhan pengurus DPP Persami untuk periode kerja tahun 2021- 2026 diawali dengan pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Persami.
Munas Persami tersebut dibuka langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin.
Dalam sambutannya, Wapres menyampaikan bahwa menjadi saudagar merupakan profesi yang mulia, karena dapat memberikan banyak manfaat kepada diri sendiri, orang lain, hingga bangsa dan negara.
Wapres berharap, Persami terus menghidupkan semangat kewirausahaan Indonesia utamanya di kalangan pemuda.
"Saya harap Persami dapat mendorong perubahan mandset di kalangan pemuda agar semakin banyak yang berminat menjadi pengusaha-pengusaha sukses dan inovatif, tidak berlomba-lomba untuk menjadi pegawai saja," ucapnya.
Wapres juga meminta Persami untuk aktif mendorong akselerasi serifikasi halal utamanya bagi produk pangan halal yang dihasilkan oleh UMKM.
"Persami memiliki kesempatan besar untuk menggerakkan UMKM pangan halal nasional, agar mampu menembus pasar global. Saya kira ini sudah saya dengar menjadi bagian dalam program Persami," katanya.
Lanjutnya, Persami diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat terkait pentingnya gaya hidup halal dan memberikan contoh bagi masyarakat dalam menggunakan produk-produk halal buatan dalam negeri khususnya UMKM.
"Ekonomi umat seyogyanya dibangun dengan prinsip keseimbangan, menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat. Pemulihan ekonomi nasional yang kita upayakan seyogyanya dilakukan secara inklusif mencakup penguatan kemitraan dengan UMKM, sehingga UMKM kita bangkit lebih kuat, semakin kompetitif dan berkembang di pasar yang lebih luas," ungkapnya.
Adapun peran Persami, lanjut Wapres, sebagai penggerak ekonomi dan bisnis akan berdampak pada isu-isu sosial kemasyarakatan, karena bertumbuhnya ekonomi akan mengatasi kemiskinan berserta berbagai dampak lainnya.
"Saya berharap Munas dapat menjadi momentum untuk mengukuhkan kerja sama para saudagar Muslimah Indonesia bersama-sama seluruh pemangku kepentingan menggerakkan denyut perekonomian nasional khususnya ekonomi syariah, memperkuat pemberdayaan umat, agar tercapai kesejahteraan yang berkeadilan," pungkasnya.
Dilantik di Istana Wapres, Saudagar Muslimah Siap Go Global
Selasa, 11 Oktober 2022 17:27 WIB