Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Muara untuk mengatasi masalah banjir. Salah satunya meningkatkan kapasitas infrastruktur pengendalian banjir dengan membangun pintu air Sungai Kurus.
Baca juga: Pemkab Tangerang Lapor Pengelola Padi-Padi Ke Polisi Saol Perusakan Portal, DPRD Dukung
Diketahui pembangunan infrastruktur pintu air Sungai Kurus di Desa Muara dibangun oleh pengembang PIK 2, yakni PT Kukuh Mandiri Lestari melalui Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mengatasi banjir.
"Sehubungan sering air laut naik ke pemukiman warga, jadi kami dari PT Kukuh Mandiri Lestari peduli lingkungan, bangun pintu air melalui CSR," kata Wakil Manager PT Kukuh Mandiri Lestari, Eman keterangan tertulis, Kamis (1/9/2022).
Eman mengatakan, lokasi pintu air dibuat diatas sungai dengan lebar hampir delapan (8) meter dan panjang menjulur ke laut. Dirinya menyebut pintu air dibuat untuk mengurangi banjir saat air laut naik kepemukiman warga.
"Kalau kita lihat luas sungainya hampir 8 meter, akses pembuangan air kita arahkan ke laut. Gunanya pintu air, kalau pas air laut rob kita tutup total pintunya, biar air laut tidak masuk ke pemukiman, pas air surut kita buka," paparnya.
Menurut Eman, pembangunan pintu air Sungai Kurus di Desa Muara memakan waktu hampir tiga bulan, dari mulai penggalian hingga selesai, dengan anggaran biaya yang cukup besar dari CSR PT Kukuh Mandiri Lestari.
"Pintu air dibangun hampir tiga bulanan, dari mulai pasang pondasi sampai selesai, kalau anggaran biaya cukup lumayan besar dari CSR PT kami," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa Muara, Muhammad Syaripudin sangat senang sekali, dengan dibangunnya pintu air Sungai Kurus oleh pengembang PIK 2 melalui CSR PT Kukuh Mandiri Lestari. Pasalnya pintu air tersebut harapan dirinya untuk mengatasi banjir.
"Alhamdulillah pengembang PIK 2 sudah bangun pintu air Sungai Kurus lewat CSR PT Kukuh Mandiri Lestari, saya dan warga Desa Muara ucapkan terima kasih banyak kepada PIK 2 dan PT Kukuh, karena sudah peduli terhadap kami," tuturnya.