Serang (ANTARA) - Dalam rangka menyambut HUT ke-77 RI sekaligus Hari Perumahan Nasional Bank Tabungan Negara (BTN) berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Indonesia Property Expo (IPEX) 2022.
Kegiatan IPEX 2022 yang digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, berlangsung mulai 13 Agustus 2022 hingga 21 Agustus 2022 melibatkan 55 pengembang terdiri dari 11 pengembang subsidi dan 44 pengembang komersial menghadirkan 300 lokasi perumahan di Jabodetabek dan luar Jabodetabek.
Baca juga: BTN dukung penerapan sekuritisasi aset di Indonesia
"Kami berharap selama sembilan hari pameran diharapkan mampu menyedot lebih dari 55.000 pengunjung," kata Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam keterangan, Sabtu.
Pameran yang untuk pertama kalinya diselenggarakan secara offline setelah pandemi COVID-19 bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang belum dipenuhi (backlog) yang saat ini jumlahnya diperkirakan mencapai 12,75 juta tahun 2022.
Alasan berikutnya, hampir 50 persen masyarakat berpendapatan rendah (MBR) masih menempati rumah-rumah tidak layak huni. Lantas data juga menunjukkan 31 persen kategori usia milenial belum memiliki rumah.
"Kemampuan milenial membeli rumah berkisar Rp200-400 juta dan BPS mencatat angka pernikahan baru sebanyak 1,8 juta tentunya semua itu membutuhkan rumah sehingga menjadi tantangan bagi pengembang maupun kami selaku penyedia pembiayaan," kata Haru.
Haru menjelaskan dalam menyediakan rumah bagi MBR membutuhkan kerja sama berbagai pihak baik dari asosiasi pengembang, perbankan maupun regulator.
Haru mengatakan dalam IPEX bertajuk KPR BTN Merdeka yang memiliki makna setiap masyarakat berhak memiliki hunian yang layak dengan difasilitasi melalui KPR.
Terkait hal itu, BTN menyediakan berbagai fasilitas yang menarik selama ajang pameran mulai dari suku bunga KPR 2,22 persen melalui kerja sama dengan pengembang.
Selain itu transaksi di ajang pameran juga diberikan fasilitas bebas biaya promosi, bebas biaya administrasi, dan bebas biaya apraisal dalam rangka menumbuhkan persepsi di kalangan pengunjung bahwa untuk membeli rumah itu mudah, ucap Haru.
Haru menuturkan, Bank BTN berkomitmen menjadi mitra Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi MBR. Komitmen ini dibuktikan perseroan dengan kontribusi yang sangat besar terhadap program sejuta rumah.
"Jumlah penyaluran pembiayaan rumah Bank BTN diharapkan akan menjadi lebih besar jika pada saatnya nanti Pemerintah menyetujui corporate action dalam rights issue yang direncanakan dapat dilaksanakan pada akhir tahun ini," paparnya.
Menurut dia, dengan perolehan dana rights issue yang mencapai hampir Rp5 triliun, Bank BTN dapat memperluas ekspansi penyaluran pembiayaan rumah lebih besar lagi. Bank BTN akan dapat berperan lebih besar lagi sekaligus menjadi mitra Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah khususnya bagi MBR.
Dengan rights issue tersebut, sampai dengan akhir tahun 2025 Bank BTN akan mampu menyalurkan pembiayaan rumah sekitar 1,5 juta unit rumah atau naik hampir 8 kali lipat dari saat ini.
“Kami menyadari bahwa tugas Bank BTN adalah tugas yang sangat menantang dan tidak mungkin dilaksanakan sendirian. Perlu dukungan penuh dari seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan di bidang perumahan agar amanat undang-undang terkait rumah untuk rakyat yang tercermin dalam program sejuta rumah sebagai inisiasi Bapak Presiden Jokowi dapat terpenuhi,” kata Haru.
Sedangkan Dirjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto yang hadir membuka IPEX 2022 mengapresiasai kinerja BTN selama ini dalam menyediakan akses perumahan layak dan terjangkau bagi MBR.
Dia mengatakan berdasarkan data BPS sektor properti merupakan salah satu sektor yang masih bertumbuh positif mencapai 5 persen triwulan II 2022 yoy yang mana di dalamnya juga ikut bertumbuh sub sektor perumahan 3,78 persen.
Dengan data itu menunjukkan sektor properti khususnya perumahan merupakan salah satu sektor yang menjadi penunjang pemulihan ekonomi nasional apalagi terdapat 174 sektor pendukung properti yang juga ikut bergerak, kata Iwan.
BTN kolaborasi PUPR gelar pameran properti IPEX 2022
Minggu, 14 Agustus 2022 17:11 WIB
Hampir 50 persen masyarakat berpendapatan rendah (MBR) masih menempati rumah-rumah tidak layak huni