Tangerang (AntaraBanten) - Organisasi Angkutan Darat (Organda) bersama Pemkot Tangerang menyepakati tarif angkutan kota (angkot) turun sebesar Rp500 setelah penurunan harga BBM.
Ketua Organda Kota Tangerang Eddy Fasial Lubis di Tangerang, Selasa, mengatakan turunya tarif angkot bersifat fluktuatif karena harga BBM masih belum stabil sebab mengikuti harga minyak dunia.
"Intinya Organda mengimbangi sesuai dengan permintaan pemerintah, dengan tetap menunggu perkembangan harga BBM," katanya.
Menurut dia, penurunan harga BBM belum bisa dipastikan akan bertahan, bisa saja sewaktu-waktu akan terjadi kenaikan kembali.
Terkait penurunan tarif hanya Rp500 atau 10 persen, menurut dia, karena beberapa harga suku cadang masih mahal meskipun harga BBM telah turun.
Maka, kata dia, penurunan tarif pun telah dilakukan beberapa pertimbangkan agar tidak menjadi beban supir juga sebab perlu perawatan.
"Penetapan tarif angkutan tidak hanya menggunakan indikator harga BBM, tapi juga penunjang lainnya, termasuk suku cadang kendaraan," ujarnya.
Terkait penurunan tarif itu, Organda akan mensosialisasikan kepada pengemudi melalui Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU). Di kota tangerang ada lima ribu unit angko yang beroperasi di 20 trayek.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan telah memberikan tugas kepada Dinas Perhubungan untuk segera mensosialisasikan bersama Organda terkait tarif angkot terbaru.
"Masyarakat pasti sudah menunggu adanya kebijakan harga baru angkot seiring harga BBM turun," pungkasnya.
Tarif Angkot Di Kota Tangerang Turun Rp500
Rabu, 21 Januari 2015 8:16 WIB