Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menggencarkan sosialisasi pemakaian masker kepada masyarakat seiring dengan peningkatan kasus konfirmasi COVID-19 di daerah itu.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang dr Hendra Tarmizi di Tangerang, Rabu, mengatakan peningkatan penerapan protokol kesehatan tersebut juga salah satu tindak lanjut instruksi Presiden Joko Wdodo tentang pemakaian masker di setiap aktivitas warga.
"Sebetulnya di Kabupaten Tangerang sendiri saat ini tidak ada kebijakan pelonggaran masker. Namun, kita tetap akan mengingatkan lagi ke masyarakat terkait hal itu," katanya.
Baca juga: Pemkab Tangerang ajak masyarakat manfaatkan program berbasis koperasi
Pada proses peningkatan protokol kesehatan itu, pihaknya memerintahkan Satgas COVID-19 tingkat kecamatan untuk melakukan operasi masker.
"Nanti, di tingkat kecamatan-kecamatan diinstruksikan kembali melakukan razia masker, baik itu di pasar maupun saat berlalu lintas di jalan," ujarnya.
Ia mengatakan pemakaian masker melindungi semua orang dari penularan virus saat melakukan aktivitas, utamanya dalam ruangan tertutup atau kerumunan.
Oleh karena itu, ia berharap, masyarakat tetap mematuhi 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas ke luar daerah.
"Sebetulnya inti utama dari pencegahan COVID-19 adalah dengan disiplin menerapkan M5 saja. Dan menurut saya itu yang terpenting," ungkapnya.
Dalam upaya menghadapi lonjakan angka penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, saat ini Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiagakan 1.200 tempat tidur di 26 rumah sakit rujukan di daerah tersebut.
Terkait dengan jumlah kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Tangerang berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, saat ini total 464 kasus yang terdiri atas tujuh orang dirawat dan 457 orang menjalani isolasi secara mandiri.
Jumlah kasus secara keseluruhan, terhitung sejak awal pandemi hingga saat ini, 58.670 orang tertular COVID-19, di mana 57.744 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 418 orang meninggal dunia.