Tangerang (AntaraBanten) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, akan menjadikan kawasan pasar lama sebagai pusat budaya dan ekonomi kreatif.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, dengan dilakukannya revitalisasi kawasan pasar lama tanpa mengubah bangunan yang menjadi tempat wisata, maka akan memicu perkembangan ekonomi kreatif.
Oleh sebab itu, Pemkot akan segera mengembangkan pusat-pusat kawasan wisata yang terintegrasi dengan pusat-pusat ekonomi kreatif di Kota Tangerang. "Keberadaan kawasan wisata tersebut juga akan membantu pemasaran produk UKM," katanya.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Tangerang, Said Endra Wiyanto, mengatakan, revitalisasi kawasan pasar lama menjadi pusat ekonomi kreatif sudah mulai dilaksanakan.
Dijelaskannya, nantinya terdapat tiga zona dalam kawasan pasar lama yaitu zona komersial, zona sosial, dan zona budaya.
Untuk zona sosial akan disediakan ruang terbuka bagi warga yang meliputi masjid agung dan pendopo pemerintahan. Lalu, untuk zona budaya yang saat ini sedang dikerjakan dan menjadi icon bagi Kota Tangerang di kawasan pasar lama.
Disana terdapat berbagai campuran kebudayaan seperti bangunan vihara, kelenteng, masjid, benteng heritage dan lainnya.
"Kita ingin menumbuhkan kembali kebudayaan yang sudah terbangun dan dilupakan agar menjadi keanekaragaman yang menyatu," tegasnya.
Kemudian, Pemkot Tangerang kini sedang melakukan koordinasi dengan warga peranakan Tionghoa yang menempati kawasan pasar lama.
Sebab, revitalisasi pasar lama akan menghidupkan berbagai budaya di sana. Sebab, adanya klenteng, masjid dan budaya lainnya. Bahkan, ada juga rumah tua yang memiliki nilai historis.
"Kita lakukan bertahap. Mulai dari penataan infrastruktur, penyatuan budaya, menghidupkan ekonomi seperti makanan khas tangerang," katanya.
Udaya Halim salah satu warga keturunan Tioghoa Tangerang, menyambut baik rencana tersebut asal tidak merusak bangunan yang sudah ada seperti museum benteng heritage.
"Kita semua menyambut dan mempunyai tekad yang kuat juga untuk menata kembali Kota Lama Tangerang. Saya juga sudah daftarkan museum benteng heritage ke Unesco," ungkapnya.