Petugas kesehatan mengoptimalkan pendekatan bagi masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten untuk menyukseskan vaksinasi guna mempercepat kekebalan komunal (herd immunity).
"Kami berharap melalui pendekatan terhadap warga Badui itu dapat meningkatkan partisipasi vaksinasi, " kata Kepala Puskesmas Cisimeut Dede Hardiansyah di Cisimeut, Kabupaten Lebak, Kamis.
Baca juga: Banjir landa dua kecamatan di Kabupaten Lebak satu orang hanyut
Baca juga: Banjir landa dua kecamatan di Kabupaten Lebak satu orang hanyut
Selama ini, cakupan vaksinasi di kawasan permukiman masyarakat Badui relatif rendah, meski dilakukan edukasi dan sosialisasi untuk menyukseskan program pemerintah.
Saat ini, petugas kesehatan di lapangan mengoptimalkan pendekatan secara pribadi agar masyarakat Badui memiliki kesadaran untuk menjalani vaksinasi.
Saat ini, petugas kesehatan di lapangan mengoptimalkan pendekatan secara pribadi agar masyarakat Badui memiliki kesadaran untuk menjalani vaksinasi.
Sebab, ujar dia, menempuh dengan cara edukasi dan sosialisasi tidak efektif untuk meningkatkan capaian vaksinasi.
Karena itu, pihaknya kini melalui pendekatan kepada warga Badui dengan mengajak untuk divaksin sehingga mereka menerima program kesehatan.
"Saya kira manfaat vaksinasi itu jika terserang COVID-19 tidak menimbulkan sakit parah yang bisa mengakibatkan kematian, " katanya menjelaskan.
Ia menyebutkan, masyarakat Badui yang sudah menjalani vaksinasi untuk dosis pertama tercatat 296 orang dan dosis kedua 61 orang.
Saat ini, petugas kesehatan memaksimalkan pendekatan secara pribadi agar mereka menerima untuk divaksinasi COVID-19.
Selain itu juga petugas bidan desa yang tersebar di sembilan posyandu di permukiman Badui dapat melayani vaksinasi.
Petugas medis juga memiliki tanggung jawab untuk menyukseskan vaksinasi di permukiman masyarakat adat.
"Kami setiap pekan secara berkala terus melakukan pemantauan di kawasan permukiman Badui dengan menempuh perjalanan hingga belasan kilometer dengan topografi perbukitan dan pegunungan," katanya menjelaskan.
Sementara itu, tetua adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Saija, mengatakan masyarakat Badui berpenduduk 16 ribu jiwa tersebar di 68 perkampungan hingga kini belum semuanya menjalani program vaksinasi.
Pemerintah desa kesulitan untuk mengumpulkan masyarakat Badui guna menyukseskan vaksinasi, karena kebanyakan mereka tinggal di ladang-ladang tersebar di sejumlah kecamatan.
Mereka warga Badui yang tinggal di ladang- ladang bisa pulang ke permukiman jika ada ritual adat.
"Kami berharap jika ada ritual adat akan menyampaikan imbauan agar warga mau divaksinasi untuk menyukseskan program pemerintah, " katanya.