Pandeglang (AntaraBanten) - Anggota DPRD Provinsi Banten Siti Erna Nurhayati menyatakan kanker mulut rahim atau serviks merupakan ancaman serius bagi kaum wanita.
"Banyak sumber menyebutkan saat ini satu jam ada satu orang wanita Indonesia yang meninggal akibat kanker serviks ini," katanya pada sosialisasi deteksi dini kanker rahim di Pandeglang, Kamis.
Karena itu, kata dia, kegiatan sosialisasi seperti yang dilaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bekerja sama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) sangat tepat.
"Saya mengharpakan kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan di Pandeglang, tapi di kabupaten/kota lain di Banten," kata politisi dari Partai Golkar tersebut.
Kanker mulut rahim, kata dia, menjadi salah satu penyebab kematian bagi kaum perempuan, karena itu sudah selayaknya mendapat perhatian penuh dari semua pihak.
"Kita harus saling mengingatkan menganai bahanya kanker mulur rahim ini, dan apa yang harus dilakukan guna mencegah aga jangan terjangkit penyakit tersebut," kata istri Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi itu.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kantor Lebak berkerja sama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Pandeglang menelenggarakan sosialisasi deteksi dini kanker rahim.
Ketua Operasional BPJS Kantor Lebak Sri Wahyuni menyatakan sosialisasi dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian dari BPJS terhadap kesehatan, terutama kaum wanita, dari kemungkinan terjangkit kanker rahim.
BPJS, kata dia, dalam melakukan pelayanan kesehatan komprehensif tidak hanya mengobati orang yang sudah sakit ada juga program preventif untuk pencegahan.
"Secara nasional, kami bekerja sama degnan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan Perkumpulan Ahli Obstetri dan Ginekologi Indonesia (PAOGI).