Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, meminta para petani yang ada di daerah itu untuk mempercepat masa tanam padi sebelum memasuki musim kemarau.
Kepala Bidang (Kabid) Produksi Pangan dan Holtikultura pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Bambang Purnama di Tangerang, Senin, mengatakan, permintaan proses percepatan masa tanam tersebut ditujukan ke petani yang memiliki karakteristik lahan tadah hujan.
Baca juga: Sebanyak 90 SD dan SMP di Kabupaten Tangerang melaksanakan PTM 100 persen
"Untuk antisipasi kekeringan, kita meminta petani agar lebih awal bercocok tanam. Karana sekarang masih ada hujan," katanya.
Ia mengungkapkan potensi kekeringan lahan sawah yang ada di 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang itu adalah untuk lahan sawah yang bersifat tadah hujan seperti di wilayah Kecamatan Legok, Panongan, Pagedangan, dan Cisauk.
"Untuk lahan sawah tadah hujan sekarang masih bisa cocok tanam. Karena itu kami meminta petani untuk mempercepat masa tanam agar pada musim kemarau bisa panen," tuturnya.
Menurut data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang terbagi menjadi dua zona musim. Yang pertama adalah wilayah Kabupaten Tangerang bagian utara dan selatan yang diperkirakan akan masuk pada Dasarian III Maret.
"Sedangkan Kabupaten Tangerang bagian selatan musim kemarau mulai masuk pada Juni Dasarian II," ujarnya.
Ia mengungkapkan hingga saat ini belum ada laporan akan kekeringan dari kelompok tani (poktan) yang tersebar di seluruh wilayah. Namun, kata dia, musim saat ini diperkirakan masih ada hujan sehingga potensi bencana kekeringan akan cukup kecil.
"Tahun kemarin kemarau masih ada hujan. Kemudian, tahun ini juga masih ada hujan di musim kemarau," kata dia.