Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Banten, mencatat sebanyak 379.063 ribu atau 17 persen dari target sekitar dua juta jiwa di daerah itu, telah menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau penguat.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Tangerang dr Sumihar Sihaloho di Tangerang, Kamis mengatakan bahwa capaian 379 ribu itu meningkat sekitar tiga persen sejak program itu diumumkan oleh pemerintah tentang pelonggaran mudik Lebaran 2022.
Baca juga: Loka POM Kabupaten Tangerang intensifkan pengawasan pangan selama Ramadhan
"Sekarang total penerima vaksin penguat ada 379.063 ribu atau 17 persen, meningkat sejak awal puasa itu tiga persen dari yang sebelumnya hanya 14 persen," katanya.
Ia menyebutkan dari total capaian yang ada saat ini, pihaknya optimistis akan mencapai target sasaran selama kegiatan Ramadhan, yaitu menyentuh angka 30 persen.
"Kami target sampai 25 April 2022 itu sasaran vaksin penguat bisa di angka 30 persen dari total target sekitar 2 juta jiwa," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata dia, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang akan terus mempercepat capaian jumlah sasaran penerima vaksin lewat kolaborasi bersama TNI/Polri dan pihak swasta.
"Kami sudah buat perencanaan dengan melakukan kerja sama berbagai pihak, baik TNI/Polri, rumah sakit dan swasta. Kemudian strategi pemberian dosis vaksin juga dilakukan siang dan malam hari," tuturnya.
Ia menambahkan untuk capaian vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Tangerang, khususnya dosis pertama sekitar 79 persen atau sebanyak 2.253.102 juta jiwa.
Sementara capaian vaksinasi dosis lengkap atau kedua hingga saat ini telah mencapai 65 persen atau sebanyak 1.863.758 juta jiwa.
"Saya mengajak kepada masyarakat, khususnya yang ada di Kabupaten Tangerang, agar ikut menyukseskan program vaksin COVID-19 penguat agar terhindar dari paparan virus corona," kata dia.
Dinkes Tangerang: 379 ribu warga telah terima vaksin penguat
Jumat, 8 April 2022 3:45 WIB
Kami target sampai 25 April 2022 itu sasaran vaksin penguat bisa di angka 30 persen dari total target sekitar 2 juta jiwa