"Kami sudah biasa setiap memasuki Ramadhan melakukan kebersihan," kata Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid ( DKM) Muhajirin Rangkasbitung Kabupaten Lebak Bambang Irawan Putra di Lebak, Sabtu.
Baca juga: Lembaga SABAKI ajukan 37 desa adat di Kabupaten Lebak
Baca juga: Lembaga SABAKI ajukan 37 desa adat di Kabupaten Lebak
Masjid Al- Muhajirin setiap menyambut Ramadhan harus terjaga kebersihan mulai tempat wudhu, mimbar, karpet, ruangan dan halaman.
Pada bulan suci Ramadhan tentu kegiatan cukup tinggi, seperti pengajian, tausiyah, shalat terawih hingga diskusi-diskusi tentang hukum Islam.
Masjid Al-Muhajirin berlokasi di lingkungan Perumahan Kementerian Agama Kabupaten Lebak dapat menampung 500 jamaah.
Namun, pelaksanaan shalat tarawih tahun ini menggunakan karpet juga dilonggarkan dan tidak menjaga jarak dibandingkan dua tahun lalu akibat pandemi COVID-19.
Saat ini, kata dia, perkembangan COVID-19 di Kabupaten Lebak melandai, sehingga diperbolehkan untuk melaksanakan shalat terawih berjamaah.
"Meski dibolehkan shalat tarawih berjamaah, tetapi wajib memakai masker, " katanya.
Menurut dia, Masjid Al-Muhajirin selama Ramadhan juga memberikan makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Makanan dan minuman itu yang disediakan secara bergiliran di 10 rukun tetangga.
"Kami menyediakan makanan dan minuman karena banyak kaum musafir ke sini, seperti tahun tahun lalu, " katanya.
Sementara itu, sejumlah warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka melakukan kebersihan tempat pemakaman umum ( TPU) di Jalan Bypas.
Selama ini, kondisi TPU setempat kurang terawat, sehingga menjelang Ramadhan dilakukan kebersihan.
"Kami bersama warga melakukan kebersihan di TPU itu secara gotong royong untuk menyambut Ramadhan dan Lebaran, " kata Madroup (50) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.