BTN Property Expo Targetkan Rp750 Miliar
Sabtu, 16 Agustus 2014 19:32 WIB
Jakarta (Antara News) - Pameran properti "BTN Property Expo" bertempat di Jakarta Convention Centre (JCC) tanggal 16 - 24 Agustus 2014 targetkan meraih realisasi kredit Rp750 miliar.
"Merupakan pameran yang keempat kalinya kami selenggarakan, setelah sebelumnya meraih sukses," kata Direktur Utama Maryono di Jakarta, Sabtu, usai membuka BTN Property Expo 2014.
Maryono mengatakan, kebutuhan rumah baru akan terus berjalan dan para pelaku usaha terkait pembangunan perumahan termasuk perbankan sebagai pendukung pembiayaan harus siap.
Maryono menambahkan BTN Property Expo 2014 ini merupakan kelanjutan dari event yang sama yang telah dilakukan Bank BTN pada tahun 2011, 2012 dan 2013.
Respon masyarakat dan para pelaku industri perumahan terhadap event tersebut sangat besar. Apalagi pada event seperti ini banyak fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan untuk transaksi selama pameran berlangsung.
"Pameran properti merupakan momentum yang tepat untuk menjual produk rumah kepada masyarakat sekaligus membelinya baik secara tunai ataupun KPR," ujar Maryono.
Banyak fasilitas kemudahan dan promosi yang bervariasi yang dapat dimanfaatkan masyarakat selama pameran berlangsung.
"Keinginan masyarakat memiliki rumah baik untuk ditempati maupun investasi merupakan potensi yang perlu didorong oleh para pelaku pembangunan perumahan agar pasar rumah selalu siap untuk dibeli oleh masyarakat yang membutuhkan," kata Maryono.
Maryono mengatakan, BTN siap memberikan dukungan pembiayaan sekaligus mendorong kepada para pengembang untuk terus membangun rumah.
BTN Property Expo 2014 didukung oleh lebih dari 100 pengembang. Produk yang dipamerkan meliputi rumah bersubsidi dan non subsidi, apartemen premium, ruko, rumah dan apartemen menengah.
Dalam pameran ini Bank BTN juga memberikan kebijakan khusus untuk transaksi yang dilakukan selama masa pameran berlangsung dari tanggal 16 sampai dengan24 Agustus 2014.
Kebijakan khusus yang dapat dimanfaatkan antara lain: persetujuan permohonan kredit langsung di tempat, suku bunga kredit 9,99 persen, uang muka 10 persen dengan LTV sampai dengan 90 persen, diskon biaya asuransi, diskon biaya provisi 50 persen, dan bebas biaya administrasi.
Bank BTN akan tetap fokus pada bisnis pembiayaan perumahan. Potensi perumahan masih sangat besar dan Bank BTN sebagai bank fokus dapat memiliki portfolio pembiayaan perumahan hingga 85 persen.
Sementara bank umum terkendala regulasi karena portofolio mereka maksimal hanya 20 persen di KPR. Sedangkan Bank BTN adalah bank khusus, jadi tidak dibatasi. Karena potensi bisnis dan perannya yang sangat besar, Bank BTN akan menjadi besar sebagai Mortgage Bank di Indonesia.
BTN sudah memiliki pengalaman hampir 40 tahun menjalankan bisnis pembiayaan perumahan di Indonesia. Selama ini, Bank BTN yang mengeksekusi program rumah rakyat melalui skim FLPP meski itu ditawarkan ke semua bank. Sebanyak 95 persen kredit rumah subsidi disalurkan BTN.
Bank BTN masih menjadi pemimpin pasar pembiayaan perumahan di Indonesia dengan penguasaan pangsa pasar total KPR sebesar 24 persen. Sedangkan untuk segmen KPR subsidi, peran Bank BTN sangat dominan dengan menguasai pangsa pasar lebih dari 95 persen dari total penyaluran FLPP tahun 2011, 2012 dan 2013.
Secara kumulatif, Bank BTN telah memberikan KPR kepada lebih dari 3.500.000 orang di seluruh Indonesia. Jika masing-masing rumah dihuni rata-rata 5 orang, maka KPR Bank BTN telah dinikmati oleh 15.000.000 lebih masyarakat Indonesia.
Maryono berharap BTN Property Expo 2014 menjadi jawaban atas pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di wilayah Jabodetabek.
"Mudah-mudahan ini menjadi moment yang baik bagi masyarakat untuk memiliki rumah secara tunai ataupun melalui fasilitas KPR. Dari sisi pengembang semoga ini menjadi moment untuk terus membangun rumah di dalam negeri," tambahnya.***2***