Pasien isolasi aktif COVID-19 di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sampai Selasa kembali berkurang 43 kasus sehingga total menjadi 671 orang dan 221 orang meninggal dunia.
"Kita mengapresiasi hampir setiap hari pasien isolasi aktif COVID-19 terus menurun," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Selasa.
Baca juga: Anggota DPRD Lebak optimistis sembako tunai mampu atasi kekerdilan
Baca juga: Anggota DPRD Lebak optimistis sembako tunai mampu atasi kekerdilan
Kemungkinan besar Kabupaten Lebak kembali nol persen kasus COVID-19 dan masuk zona hijau penyebaran virus mematikan.
Saat ini, pasien aktif COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan Satgas Desa dan Kelurahan juga isolasi yang disediakan di Gedung BPPS Banten dan rawat inap sejumlah rumah sakit di Kabupaten Lebak berkurang dan dilaporkan sembuh setelah dinyatakan hasil PCR negatif.
Perkembangan pasien aktif COVID-19 sejak satu bulan lebih tercatat 2.300 kasus, namun kini berkurang menjadi 671 kasus.
"Kami meyakini satu pekan ke depan bisa kasus isolasi aktif corona nol persen," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak.
Menurut dia, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Selasa tercatat 13.562 orang teridentifikasi COVID-19 dan 12.670 orang dinyatakan sembuh, 671 orang isolasi dan 221 orang meninggal dunia.
Keberhasilan berkurangnya jumlah pasien COVID-19 itu tidak lepas kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilisasi dan menghindari kerumunan.
Selain itu juga animo masyarakat untuk menjalani vaksinasi cukup tinggi dan semakin banyak warga divaksinasi maka penyebaran virus corona semakin berkurang.
'Kami minta masyarakat dapat mematuhi prokes dan 5M juga vaksinasi untuk memutus mata rantai COVID-19," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Humas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Kabupaten Lebak dr Jauhari Assukri menyatakan sejak satu bulan terakhir jumlah pasien rawat inap COVID-19 menurun dari 42 orang kini menjadi 20 orang dan delapan orang dilaporkan meninggal dunia.
Selama ini, kata dia, penanganan kasus COVID-19 yang ditangani di ruangan anggur berjalan baik dan kebanyakan varian omicron.
"Kami optimistis pekan depan semua pasien COVID-19 sembuh, " katanya menjelaskan.