Pada pertengahan tahun 2019, wanita yang bernama lengkap Fera Virgiani (48 tahun), kelahiran Bandung ini telah memulai usaha dibidang kuliner yaitu Bandeng Isi tanpa tulang dengan merk MRB dengan memanfaatkan media online sebagai platform penjualan. Menurut Fera, ide penjualan ikan bandeng isi ini dirasa memiliki daya saing yang tidak terlalu tinggi dibanding pada bidang usaha lain.
Baca juga: Dukungan Pertamina Kepada Mitra Binaan Hingga Ekspor Ke Berbagai Negara
“Pada awal penjualan, saya menggunakan akun instagram, youtube, google bisnis, dan whatsapp. Saya menjual ikan bandeng karena di Bandung kompetitornya tidak terlalu banyak, apalagi ikan bandeng yang saya produksi tidak bau amis, tidak bau tanah dan lagi tidak ada duri sama sekali sehingga aman untuk anak-anak hingga orang tua.” ucap Fera.
Tidak hanya itu, Fera juga menjual ikan bandeng isi melalui e-commerce dan melalui layanan Delivery Online. Varian dari ikan bandeng yang di jual hanya 1 macam, namun memiliki ukuran yang beragam, mulai dari size S, M, dan L. Bandeng Isi MRB seringkali melakukan pengiriman pesanan ke seluruh wilayah Indonesia.
Namun penjualan menggunakan media online dan e-commerce pun dirasa tidak cukup dalam menghadapi masa krisis pandemi Covid-19, dimana pandemi telah menyebabkan pendapatan dari penjualan Bandeng Isi MRB turun sampai dengan 80%.
“Semenjak pandemi ini sangat menurun sekali, padahal sudah banyak dilakukan promosi dan awalnya cukup baik tapi ketika pandemi ini daya beli masyarakat semakin menurun. Mungkin karena ikan bandeng bukan kebutuhan pokok” keluh Fera.
Dalam kesempatan yang berbeda Eko Kristiawan Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat menjelaskan “Untuk bertahan pada masa pandemi Covid-19 memang tidak mudah, karena pandemi tidak hanya berdampak kepada kesehatan namun juga pada perekonomian terutama pelaku usaha. Salah satu solusi penting pemulihan UMK adalah pemberian insentif melalui program Mitra Binaan Pertamina.”
Fera pun berharap penjualan Bandeng Isi MRB meningkat melalui program mitra binaan Pertamina, “Saya mengikuti program mitra binaan ini memang agar mendapat pembinaan dan penambahan jejaring usaha saya. Ternyata setelah menjadi mitra binaan, efeknya sangat terasa mempermudah saya dalam produksi dan pemasaran. Harapan saya kedepannya mudah-mudahan penjualan saya terus meningkat bahkan bisa melampaui mancanegara.”
Upaya Pertamina untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri dilakukan melalui Program Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP). Program ini dilakukan dengan menyalurkan dana pinjaman, pendampingan, serta pembinaan usaha.
“Melalui program ini, kami tidak hanya memberikan pendampingan dan pembinaan saja, namun kami juga memberikan fasilitas promosi dan pengembangan pasar dalam ajang pameran agar para pelaku usaha dapat bertahan menghadapi dampak pandemi Covid-19 dan peningkatan pada penjualan.” ujar Eko.
Program ini juga bertujuan untuk terus mengimplementasikan poin 8 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Selain SDGs, Pertamina juga berupaya menjalankan Environmental, Social & Governance (ESG) dibidang sosial. Dengan cara ini, Pertamina yakin dapat senantiasa menghasilkan manfaat ekonomi di masyarakat sesuai dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Adapun syarat untuk dapat bergabung menjadi Mitra Binaan Pertamina dapat dilihat pada laman tautan berikut https://www.pertamina.com/id/program-kemitraan