Lebak, Banten (ANTARA) - Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung Mochammad Husen menyatakan pers harus mampu menangkal pemberitaan bohong atau hoaks sehingga dapat menyesatkan masyarakat.
"Kami berharap momentum Hari Pers Nasional (HPN) 2022 media massa dapat menangkal berita bohong," kata Mochammad Husen di Lebak, Rabu.
Pers memiliki peran penting untuk menangkal pemberitaan hoaks sehubungan berkembangnya teknologi digitalisasi dan mereka mudah menyebarkan pemberitaan bohong melalui media sosial.
Penyebaran berita hoaks tentu masyarakat harus teliti dalam menerima berita, karena khawatir mereka terpapar hoaks.
Contohnya, kata dia, banyak berita hoaks tentang vaksinasi, sehingga pers harus menangkal dan meluruskan informasi sesat tersebut.
Padahal, manfaat vaksinasi dapat memberikan kekebalan komunal (herd immunity) dan bisa memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Saya kira tugas media massa itu memiliki kewajiban untuk meluruskan informasi dan melawan berita bohong," kata Mantan Anggota DPRD Lebak.
Menurut dia, produk berita yang disampaikan kepada masyarakat melalui media masa tentu harus benar, akurat serta berkualitas sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu juga produk berita harus mematuhi kode etik jurnalistik (KEJ), dan tidak menimbulkan berita hoaks dan ujar kebencian.
Selama ini, kata dia, media massa terkadang ditemukan salah dalam penggunaan kalimat maupun perbendaraan kata juga ejaan.
Dengan demikian, pers juga harus dibangun peningkatan sumber daya manusia (SDM) guna meningkatkan kompetensi jurnalistik.
"Saya kira masyarakat tidak akan mempercayai suatu berita jika terdapat kalimat ejaan maupun perbendaharaan kata yang salah, sehingga perlu ditingkatkan SDM pewarta itu," kata Husen.
Ia mengatakan, apabila wartawan itu memiliki SDM dan kompetensi jurnalistik tentu akan memilah-milah untuk penyajian berita kepada masyarakat.
Mereka wartawan itu dipastikan akan mencari sumber berita yang valid dan bisa dipercaya sehingga tidak menyebarkan berita hoaks.
Pers juga memiliki kewajiban untuk mengedukasi masyarakat, karena pers bagian dari pilar keempat dalam demokrasi.
Karena itu, pers harus dapat menyebarkan berita bermutu, bermanfaat juga mampu membangun semangat optimisme, mendidik dan memiliki jiwa patriotisme serta cinta Tanah Air.
"Kami berharap pers kedepan lebih baik dan menjadi tumpuan masyarakat dengan tidak menyebarkan berita isu maupun hoaks," katanya menjelaskan.
Akademisi: Pers harus mampu tangkal berita hoaks
Rabu, 9 Februari 2022 22:50 WIB
Kami berharap momentum Hari Pers Nasional (HPN) 2022 media massa dapat menangkal berita bohong