Pandeglang, Banten (ANTARA) - Karyawan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), melalui Majlis Ta’lim XL Axiata (MTXL), menyalurkan bantuan untuk warga korban Gempa Banten dengan menyalurkan kepada sekitar 40 kepala keluarga di Desa Padasuka, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Khadafi Ali Maskur bersama Usep Saepudin, perwakilan XL Axiata Area Pandeglang, menyerahkan secara langsung bantuan tersebut pada Kamis (27/1) lalu.
Turut menyaksikan penyerahan bantuan antara lain Kepala Desa Padasuka, staff Pemprov Banten, serta beberapa tokoh masyarakat setempat.
Ketua MTXL, Yanuar Tirta Kumaya mengungkapkan, bantuan tersebut merupakan salah satu bagian dari Program MTXL Tanggap Bencana yang bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia yang membutuhkan bantuan.
Selain itu, bantuan juga sekaligus merupakan wujud dari kepedulian karyawan XL Axiata untuk meringankan beban masyarakat Pandeglang yang sedang menghadapi bencana.
"Bagaimana pun juga, XL Axiata telah lama menjadi bagian dari masyarakat Pandeglang. Sudah semestinya kami ikut membantu warga. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat,” kata Yanuar.
Yanuar Tirta Kumaya menjelaskan, bantuan yang berasal dari karyawan XL Axiata tersebut berupa paket bahan bangunan untuk membantu masyarakat memperbaiki rumahnya yang rusak, dampak dari guncangan gempa bumi. Pengadaan untuk bantuan ini dihimpun dari dana donasi infaq/sodaqoh karyawan XL Axiata yang dikelola oleh MTXL.
Seluruh dana yang terkumpul melalui Program MTXL Tanggap Bencana ini disalurkan secara langsung dengan menggelar berbagai aksi sosial untuk masyarakat Indonesia di berbagai daerah.
Selain disalurkan dalam bentuk bantuan darurat ke wilayah terdampak bencana, dana dari karyawan juga disalurkan dalam berbagai kegiatan sosial seperti, pembangunan dan renovasi jembatan desa, pembangunan masjid, pembangkit listrik, bedah rumah, hingga depot air isi ulang.
Pada bagian lain,terkait layanan XL Axiata paska gempa bumi, Yanuar mengungkapkan secara keseluruhan jaringan XL Axiata di seluruh wilayah Kabupaten Pandeglang dalam kondisi aman. Meski ada beberapa BTS yang terdampak akibat dilakukan pemadaman aliran listrik oleh pihak berwenang sebagai langkah antisipasi demi keselamatan masyarakat yang terdampak gempa bumi.
Menurutnya, layanan kepada pelanggan tetap berjalan normal karena dilakukan penguatan dan rekayasa jaringan di sekitar lokasi bencana. Di seluruh kabupaten ini, layanan kepada pelanggan ditopang oleh lebih dari 1.000 BTS.
XL Axiata terus memantau dan memastikan saat ini layanan tetap normal di sebagian besar wilayah terdampak bencana gempa bumi. Tim XL Axiata berupaya keras menjaga kualitas jaringan telekomunikasi dan data di area terdampak bencana, baik dengan memastikan beroperasinya infrastruktur maupun dengan rekayasa jaringan.
Langkah-langkah antisipasi telah dijalankan oleh tim teknis XL Axiata guna menghadapi berbagai kemungkinan terjadinya bencana alam di sejumlah area rawan bencana di seluruh provinsi di Indonesia.
Hal tersebut perlu dilakukan untuk memastikan kondisi infrastruktur jaringan, juga guna menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terlanda bencana.
Tentang XL Axiata
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. XL Axiata fokus menyediakan layanan konvergensi guna memberikan kemudahan bagi aktifitas kehidupan masyarakat serta mendorong perkembangan ekonomi digital Indonesia.
Mulai beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober 1996, XL Axiata saat ini menyediakan beragam layanan bagi pelanggan ritel dan korporat yang didukung jaringan luas dan berkualitas di seluruh Indonesia.
Sejak 2015, XL Axiata telah mengimplementasikan jaringan 4G LTE berkualitas dengan skala nasional, kemudian dilanjutkan dengan pengembangan jaringan 5G di kuartal ketiga 2021.
XL Axiata merupakan bagian dari Axiata Group bersama dengan Celcom (Malaysia), Dialog (Sri Lanka), Robi (Bangladesh), Smart (Cambodia), Ncell (Nepal) dan edotco (Malaysia).
Karyawan XL Axiata salurkan bantuan untuk korban gempa Banten
Jumat, 4 Februari 2022 17:40 WIB
Bagaimana pun juga, XL Axiata telah lama menjadi bagian dari masyarakat Pandeglang