Tangerang, (Antara) - Dua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur Jakarta, mewakili Indonesia dalam International Cenference di Kowloon, Hongkong.
Kedua dosen tersebut yakni Siti Purnami Sunardiyaningsih selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi UBL dan Mia Laksmiwati sebagai Kaprodi Managemen Fakultas Ekonomi UBL.
Siti Purnami Sunardiyaningsih dihubungi, Kamis, mengatakan, seminar internasional tersebut diikuti oleh 12 negara, dengan penyelenggara CAAL International Education Organizer, Training and Consulting. Ia menuturkan, perwakilan dari masing - masing negara tersebut membawakan makalah dengan tema yang diangkat dalam seminar tersebut mengenai bisnis, ekonomi dan accounting.
Adapun makalah yang diangkat oleh dosen dari UBL yakni The Influence Of Export, Import, Foreign Reserve Currencies, Central Bank rate Of Interest And Inflation Rate On IDR Exchange Rate To USD From January 2011 To December 2013, A Case From Indonesia.
Dikatakannya, Ekspor, Impor, Cadangan Devisa dan Bank Indonesia Rate secara signifikan berpengaruh terhadap Nilai Tukar Rupiah untuk USD.
Ekspor dan Cadangan Devisa menyebabkan nilai rupiah terapresiasi. Impor menyebabkan nilai Rupiah terdepresiasi. Sedangkan BI Rate digunakan untuk mengintervensi nilai tukar Rupiah terhadap USD.
Inflasi tidak berpengaruh terhadap nilai tukar Rupiah karena inflasi di Indonesia berkisar antara 3,5 persen sampai 8,5 persen per tahun. "Berarti, inflasi di Indonesia relatife rendah dan tergolong sebagi creeping inflation,"katanya.
Ditambahkannya, makalah yang dibawakan oleh dosen UBL menarik pesert lainnya. Sebab, persoalan nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang global dalam hal ini USD adalah realita yang dihadapi oleh semua negara di dunia. "Makalah ini menjadi menarik karena mencakup masalah secara global," ujarnya.
Adapun negara yang ikut dalam kegiatan tersebut yakni China Taiwan, India, Indonesia, Kuwait, Malaysia, Nigeria, Saudi Arabia, Slovakia, Thailand, Turki, USA dan Vietnam.
Dosen UBL Wakili Indonesia "International Conference" Di Hongkong
Kamis, 10 April 2014 8:53 WIB