Tangerang (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menyatakan bahwa realisasi serapan belanja daerah per tanggal 29 Desember 2021 baru mencapai 87,84 persen.
"Dari anggaran sebesar Rp6,2 triliun saat ini terealisasi sebesar Rp5,5 triliun, berarti masih ada yang belum terbelanjakan kurang lebih Rp762 miliar, jadi kalau sampai tanggal 29 ini penyerapannya baru 87,84 persen," kata Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tangerang, Ataullah di Tangerang, Kamis.
Baca juga: Program listrik desa di Provinsi Banten, PLN sambung 13.872 rumah
Ia mengatakan, serapan belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, dan belanja tidak terduga. Dimana capaian pada belanja operasi dari anggaran sebesar Rp4,1 triliun sudah terealisasi Rp3,7 triliun atau 8,88 persen, sedangkan untuk belanja modal dari Rp1,3 triliun sudah terealisasi Rp1,1 triliun atau 82,99 persen. Kemudian belanja tidak terduga menganggarkan sebesar Rp83 miliar sudah terealisir Rp62,5 miliar atau 74,73 persen.
"Perlu diketahui bahwa pembagian atau klasifikasi belanja, untuk sekarang itu tidak lagi kenal belanja langsung atau tidak langsung. Tetapi ada belanja operasi, belanja modal, dan belanja tidak terduga," katanya.
Ia mengaku, dari pencapaian realisasi belanja di tahun ini optimis bisa melebihi capaian hingga di atas 90 persen. Sebab saat ini masih banyak pihak terkait melakukan proses pencairan.
"Jadi sebetulnya kita optimis sampai 31 Desember 2021, bisa tercapai di atas 90 persen, karena dari tahun ke tahun Kabupaten Tangerang dalam penyerapan belanja kisaran di atas 90 persen," ujarnya.
Sementara itu, realisasi pendapatan daerah per (29/12) dengan target Rp5,7 triliun, dan sudah terealisasi Rp5,8 triliun. Dengan melampaui sebesar Rp97,5 miliar atau 9,99 persen.
"Dari Rp5,7 triliun, dan sudah terealisasi Rp5,8 triliun. Berarti ada pelampauan sebesar Rp97,5 miliar atau 9,99 persen," ungkap dia.
Realisasi belanja Kabupaten Tangerang pada 2021 capai 87,84 persen
Kamis, 30 Desember 2021 21:50 WIB
Dari Rp5,7 triliun, dan sudah terealisasi Rp5,8 triliun. Berarti ada pelampauan sebesar Rp97,5 miliar atau 9,99 persen