Jakarta (ANTARA) - Pendiri Widya Aesthetic Clinic Ayu Widyaningrum meraih Obsession Awards 2021 atas prestasinya di dunia kecantikan.
Ayu meraih penghargaan sebagai "Best Professional" yang digelar di The Ritz Carlton Hotel, Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (17/12).
Dalam ajang tersebut juga hadir Menkominfo Johnny Gerald Plate, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, dan Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Saya tidak menyangka, karena kali ini saya sejajar dengan orang-orang yang luar biasa saat menerima penghargaan. Ini luar biasa buat saya," ungkapnya bahagia.
Melalui award ini, Founder dari Widya Aesthetic Clinic ini ingin terus semangat berkarya dan menghadirkan inovasi baru dalam dunia kecantikan.
"Award ini merupakan semangat dan tanggung jawab baru, dimana saya harus berkarya dan terus meningkatkan kualitas dan memperbaharui inovasi dalam dunia dermatologi estetik. Sehingga bisa melayani masyarakat dengan inovasi baru yang tidak kalah dari global maupun internasional," kata dr. Ayu Widyaningrum.
Ayu mengungkapkan bahwa saat ini masyarakat Indonesia khususnya perempuan lebih menyukai treatment kecantikan dengan metode stem cell, pengencangan kulit dan untuk membuat awet muda.
Untuk tren kecantikan di tahun 2022, Ayu menuturkan akan mengembangkan stem cell, embryonic cell dan laser erbium untuk pasiennya sehingga tampil lebih awet muda.
"Saya ingin mengurangi efek dari penggunaan botox dan benang sehingga kualitas kulitnya lebih bagus dari segi pigmentasinya, kelembaban dan kekencangannya. Untuk itu, kedepannya lebih mengembangkan teknologi stem cell, embryonic cell dan laser erbium," jelasnya.
Ayu menambahkan, untuk dermatologi estetik itu berhubungan dengan antiaging yang sangat luar biasa untuk regenerasi sel. Namun, ia mengakui, teknologi untuk anti-aging tersebut saat ini harganya masih cukup mahal.
"Embryonic cell ini diambil dari placenta atau steam cell murni. Memang harganya masih mahal, berkisar di atas Rp10 juta. Tapi dengan teknologi, kami akan terus membuatnya lebih sempurna dan harga lebih terjangkau," papar dr Ayu.
Ayu berpesan kepada masyarakat agar melakukan treatment kecantikan sesuai kebutuhan dan disesuaikan dengan kondisi kulit.
"Jangan sampai ingin treatment murah, namun dilakukan di klinik yang tidak terdaftar. Jadi, masyarakat harus tahu bagaimana standarisasi klinik pratama yang harusnya ada dalam dermatologi estetik. Jadi, syarat suatu klinik harus memiliki ijin klinik pratama bukan dari salon atau pariwisata," tutupnya.