Lebak (ANTARA) - Untuk menerapkan rasa kemanusiaan kepada sesama khusunya kepada anak yatim-piatu, Kepala Desa Pasirnangka Sarman didampingi sekretaris desa Usman dan staf jajaran mengunjungi kediaman Siti Mu'minah anak yatim piatu yang bertempat di Kampung Pasir Nangka, Desa Pasirnangka, Kecamatan Muncang.
Siti Mu'minah usia 16 tahun, dan dua adiknya Muslim usia 11 tahun yang sekarang duduk dibangku sekolah dasar kelas 6 dan Yang masih kecil usia 6 tahun hidup disebuah rumah tua yang berada di ujung Kampung Pasirnangka.
Baca juga: LPBI NU Banten tanam pohon di Gunung Liman
Siti Mu'minah kesehariannya melakukan kegiatan untuk kebutuhan sehari-hari, dari mulai mengambil kayu bakar mengambil air untuk memasak dan minum yang berjarak 500 meter dari rumahnya.
"Untuk makan sehari-hari Alhamdulillah dikasih dari tetangga / warga masyarakat Kp.Pasirnangka umumnya. Rumah kami juga bersebelahan dengan rumah bibi, dan beliau juga yang merawat kami walaupun beliau juga krisis ekonominya," kata Siti Mu'minah saat diwawancara, Selasa.
Kepala Desa Pasirnangka Sarman meminta ketiga anak yatim-piatu tersebut menghubunginya jika ada keperluan apapun, dan dia siap bertanggung jawab, seperti uang saku sampai biaya pendidikan.
"Jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi saya jika beras habis, kalau adik-adik Siti nangis mau jajan secepat mungkin hubungi atau datang langsung ke rumah saya." kata Sarman.
Tidak hanya urusan resiko hidupnya, Kepala Desa Pasirnangka itu juga menyatakan akan berupaya membiaya pendidikan ketiganya karena yang dinilainya sangat penting untuk masa depan anak-anak tersebut.
"Untuk semua masyarakat terutama perangkat Desa Pasirnangka khusunya, agar bisa menjadi garda terdepan dalam kemanusiaan di lingkungan Desa Pasirnangka utamanya peduli terhadap anak yatim-piatu, karena hal itu sebagian daripada masyarakat yang mengutamakan ber-'akhlakul karimah' danhati nurani yang baik." ujarnya.
Enur, bibi dari Siti menjelaskan rumah tua yang dihuni tiga keponakannya sudah banyak yang bocor,pinggir rumahnya disanggah oleh batangan kayu-kayu karena sudah rentan roboh, dan jika hujan deras yang disertai angin ditakutkan tertimpa longsor karena rumah ini bersebelahan dengan tebing dan juga pohon besar yang dikhawatirkan roboh ke arah rumah Siti.
"Harapan saya sebagai pengganti daripada orang tua mereka, semoga pemerintah dapat memberikan bantuan agar rumah yang dihuni anak-anak aman," katanya.
"Terimakasih kepada aparatur pemerintah Desa Pasirnangka yang sudah peduli terhadap kami dan juga mau untuk membantu kami. Semoga upaya Kepala Desa Pasirnangka Sarman yang bertujuan untuk mempermudah kehidupan anak yatim piatu apalagi yang kesulitan seperti kami, segera dilancarkan dan disukseskan.agar terciptanya juga masyarakat yang sejahtera," kata Siti.