Belasan rumah warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Rabu siang kebakaran hingga rata dengan tanah.
Dari kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Dari kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami bergerak melakukan evakuasi bagi warga Badui yang terdampak kebakaran, " kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu.
Baca juga: Belajar dari warga Suku Badui yang tak pernah krisis pangan
Kebakaran di pemukiman masyarakat Badui tersebut tercatat 16 unit rumah dengan penduduk 45 kepala keluarga (KK).
Selain itu satu unit "leuit" atau rumah pangan juga hangus terbakar.
Peristiwa kebakaran itu, Rabu siang di Kampung Cihuni kawasan Badui Dalam, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak.
BPBD Lebak kini membawa logistik kebutuhan sembilan bahan pokok dan keperluan lainnya untuk mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami penuh semangat meski kesulitan topografi menuju ke lokasi kebakaran itu, karena perbukitan dan pegunungan, " katanya menjelaskan.
"Kami penuh semangat meski kesulitan topografi menuju ke lokasi kebakaran itu, karena perbukitan dan pegunungan, " katanya menjelaskan.
Menurut dia, pihaknya warga korban kebakaran mengungsi ke tempat lain, karena kondisi rumah mereka hangus terbakar hingga rata dengan tanah.
Masyarakat Badui hingga kini tetap waspada kebakaran sehubungan suhu cukup panas pada siang hari .
Selama ini,pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut.
Namun, kata dia, biasanya dugaan kebakaran di pemukiman Badui itu dari tungku alat masak mereka.
Namun, kata dia, biasanya dugaan kebakaran di pemukiman Badui itu dari tungku alat masak mereka.
Masyarakat Badui untuk memasak menggunakan tungku dan di bawahnya terdapat bale - bale amben dari bambu sehingga mudah terbakar jika tidak diawasi.
"Kami minta warga Badui jika memasak agar dimatikan api di tungku itu, " katanya.