Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta masyarakat setempat mewaspadai longsor serta banjir sehubungan potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
"Peringatan imbauan kewaspadaan itu guna tidak menimbulkan korban jiwa, " kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama di Lebak, Banten, Sabtu.
Baca juga: Diduga teroris, Densus 88 tangkap ustaz Ponpes Rehab Hati Lebak
Baca juga: Diduga teroris, Densus 88 tangkap ustaz Ponpes Rehab Hati Lebak
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terjadi di Banten, termasuk Kabupaten Lebak.
Peluang cuaca buruk tersebut terjadi sore hingga malam hari sehingga masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan bencana alam.
Potensi bencana alam itu dapat menimbulkan longsor dan banjir, karena topografi Kabupaten Lebak terdapat perbukitan, pegunungan dan daerah aliran sungai."Kami minta warga yang tinggal di lokasi rawan bencana alam waspada menghadapi cuaca buruk itu agar tidak menyebabkan korban jiwa," katanya.
Ia mengatakan peringatan kewaspadaan bencana alam itu karena pengalaman longsor dan banjir bandang tahun 2020 mengakibatkan sembilan warga meninggal dunia.
Selain itu juga ribuan warga Lebak di lima kecamatan terpaksa mengungsi setelah tempat tinggalnya mengalami kerusakan.
Karena itu, menghadapi cuaca buruk tersebut tentu dapat meningkatkan kewaspadaan bencana alam. "Kami yakin dengan waspada itu mampu mengurangi risiko kebencanaan, " katanya.