Serang (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja menyebutkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten ditopang oleh industri pengolahan dengan kontribusi utama industri kimia hulu berbasis petrokimia.
"Struktur ekonomi Banten didominasi oleh sektor Industri pengolahan dengan kontribusi utamanya industri kimia hulu berbasis petrokimia mencapai 24,10 persen dan tercatat tumbuh positif pada tahun 2020 seiring masih kuatnya permintaan baik domestik maupun ekspor," kata Erwin Soeriadimadja dalam Banten Economic Forum "Membangun Hilirasi Industri Kimia Banten" yang dilaksanakan secara virtual di Serang, Jumat.
Baca juga: BI Banten dorong Pemkab Serang bentuk tim P2DD
Baca juga: BI Banten, Polda dan Kejati pererat kerjasama bidang penegakan hukum
Menurut Erwin, industri hilir tercermin dari subsektor industri karet dan plastik yang berkontribusi 2,49 persen dan mengalami tekanan cukup dalam pada tahun 2020.
Erwin mengatakan pada 2020 nilai ekspor produk kimia Indonesia masih berada di bawah negara-negara ASEAN. Kendati demikian tren kenaikan permintaan dari industri hilir, tercermin salah satunya pada prakiraan kebutuhan jenis polimer yang meningkat hingga tahun 2030.
"Oleh karena itu, pengembangan industri hilir ini masih sangat prospektif di tengah upaya melakukan substitusi impor dari sisi hulu," kata Erwin.
Erwin mengatakan berdasarkan hasil kajian Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten bersama Untirta tentang hilirisasi industri kimia Banten, tanpa hilirisasi kontribusi subsektor petrokimia terhadap total PDRB Banten dapat terus menurun dari 7,04 persen pada 2021 menjadi 6,65 persen di 2024.
Selain itu penyerapan tenaga kerja sektor industri petrokimia 7,5 persen per tahun dan kenaikan ekspor produk industri kimia sekitar empat per tahun tahun. Hilirisasi juga rata-rata memberikan kenaikan nominal PDRB Industri sebesar 4,38 persen.
Sementara data Kementerian Perindustrian RI triwulan I tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terkontraksi 0,74 persen, demikian pula dengan industri pengolahan nonmigas terkontraksi 0,71 persen.
Namun industri kimia, farmasi, dan obat tradisional mampu tumbuh positif sebesar 11,46 persen atau yang paling tinggi di antara sub sektor industri lainnya yakni Industri logam dasar 7,71 persen, industri karet, barang karet dan plastik 3,84 persen, serta industri makanan dan minuman 2,45 persen.
BI: Pertumbuhan ekonomi Banten ditopang industri pengolahan berbasis petrokimia
Jumat, 16 Juli 2021 21:30 WIB
Industri hilir tercermin dari subsektor industri karet dan plastik yang berkontribusi 2,49 persen dan mengalami tekanan cukup dalam pada tahun 2020.