Jakarta (ANTARA) - Aktor Reza Rahadian ditunjuk oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI) menjadi Ketua Festival Film Indonesia (FFI) 2021-2023 menggantikan Lukman Sardi.
Reza Rahadian mengatakan, dirinya bersedia ditunjuk sebagai Ketua FFI karena kecintaannya terhadap film yang telah berperan sangat besar dalam hidupnya.
“Ini bukan hanya rasa cinta saya kepada film Indonesia tapi juga bentuk dari bagaimana saya memberikan kembali kepada industri film Indonesia yang berperan besar dalam hidup saya, sehingga saya menyetujui tanggung jawab tersebut. Semoga bisa diemban dengan baik bersama anggota-anggota komite yang lain,” kata Reza Rahadian dalam konferensi pers daring yang digelar Kamis di Jakarta.
Baca juga: Pemain film sebut "Willy Wonka" tiket emas setelah 50 tahun
Sebagai ketua FFI, Reza Rahadian mengatakan bahwa ia akan melakukan yang terbaik bersama anggota-anggota komite lain selama 3 tahun ke depan.
Reza Rahadian lalu mengungkapkan keinginannya untuk memperbaiki infrastruktur FFI secara keseluruhan termasuk kepanitiaan dan sistem penjurian.
Menurut Reza Rahadian, seluruh anggota tim harus bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing terutama yang masih berkaitan erat dengan dunia perfilman. Tak lupa, sang aktor juga memberikan kesempatan yang besar kepada para perempuan dalam kepanitiaan.
“Bidang-bidang di kepanitiaan diisi oleh profesional yang memiliki rekam jejak dan pencapaian pada profesinya masing-masing dan masih berkaitan erat dengan dunia film. Kemudian peran perempuan dalam kepanitiaan tahun ini juga cukup besar,” ungkap Reza Rahadian.
Selanjutnya, Reza Rahadian juga ingin melakukan evaluasi dan penyempurnaan untuk sistem penjurian agar bisa melahirkan sistem yang terbaik dalam menghelat Piala Citra hingga malam puncaknya pada 10 November 2021 mendatang.
“Saya berharap melalui kerja tim yang sudah sangat luar biasa ini kita bisa terus mengevaluasi, memonitor, serta memperbaiki bagaimana sistem-sistem yang ada di FFI, memperbaiki seluruh ornamen terkait untuk melahirkan sebuah sistem yang dianggap terbaik oleh seluruh ekosistem perfilman Indonesia,” pungkasnya.