Jakarta (ANTARA) - Mahasiswa Unisadhuguna International College (UIC) menggelar pameran kreatif bertema "Creativity in a Hearbeat" sebagai ajang persiapan ke industri.
“Acara ini merupakan ajang untuk mempersiapkan siswa-siswi agar siap terjun di industri, dimana mereka akan langsung mendapatkan pengalaman untuk melakukan presentasi dan etalase profesional kepada para pakar industri," kata Presiden Direktur PT UniSadhuGuna (USG), Adhirama Gumay dalam keterangan tertulis, Kamis.
Penyelenggaraan ajang kreatif ini menampilkan karya-karya modern, dinamis, inovatif dari para siswa USG sebagai generasi muda yang telah melakukan eksplorasi minat dan potensi diri sebagai cikal bakal dalam pengembangan manusia yang berkualitas dan berbudi luhur sebagaimana core value dari USG yaitu menjadi Noble Scholar.
"USG menempatkan diri sebagai bagian dari ekosistem pembangunan industry kreatif Indonesia dengan berperan dalam mendidik dan melahirkan para pelaku industri kreatif masa depan yang berkualitas dan kompeten, agar industri kreatif Indonesia semakin maju dan dapat bersaing secara global," tambah Adhirama.
Aimee Sukesna selaku Head of USG BSD Campus mengatakan USG terus berupaya untuk menghadirkan pendidikan yang berkelanjutan. Dengan pembekalan pengalaman dunia nyata, para siswa dididik dengan wawasan yang relevan dengan isu global, serta didorong untuk berpikir kreatif, inovatif, serta memiliki kemampuan memecahkan persoalan dan berpikir kritis, serta yang terpenting juga fokus melihat peluang.
Oleh karenanya, melalui acara hari ini diharapkan dapat memberikan belajar dari pengalaman yang berguna dan menginspirasi bagi diri sendiri dan juga lingkungan sekitar kita, kata Aimee.
"Dampak new normal bagi industri kreatif justru telah menciptakan tantangan sekaligus peluang baru bagi kami sebagai institusi pendidikan, agar memiliki cara baru berpikir. Dengan memperhatikan beberapa faktor yaitu adaptasi, inovasi, kreativitas, dan cepat tanggap akan situasi yang disruptif. USG melakukan terobosan program pendidikan yang sesuai dengan perkembangan industri dan terus menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan kompeten," tambah Ariyani Mawardi, Head of USG Kelapa Gading Campus.
Yuvin Maharuddin selaku Head of USG Kelapa Gading Campus juga menambahkan USG sangat paham akan perlunya keseimbangan dalam menerapkan pendidikan bagi siswa/i. Oleh karenanya seluruh jajaran tim akademik juga dituntut kreatif, mampu menerima perubahan, dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi agar terjadi keseimbangan dalam berkomunikasi.
"USG sebagai One-Stop-Solution mempermudah proses mendapatkan pendidikan skala internasional. Kelebihan dari program yang berada di USG adalah bahwa selain memiliki kerjasama dengan universitas-universitas terkemuka dunia juga memberikan solusi kepada orang tua dan siswa secara komprehensif melalui persiapan dini yang mencakup bahasa, ketrampilan, hingga pembekalan akademik untuk melanjutkan tingkat kesarjanaan. Hal ini akan secara efektif apabila pembekalan sudah dimulai dari sekolah menengah pertama sehingga siswa mendapatkan pondasi yang matang dan dapat menyelami program prauniversitas secara optimal,” tutup Yani Oktaviana selaku Head of USG Pondok Indah Campus.
Acara ini dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno yang menyampaikan apresiasi kepada USG yang secara berkesinambungan melakukan kegiatan di kondisi pandemi ini dan mengajak semuanya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan guna mendukung sektor pariwisata ekonomi kreatif terus berkembang.
Dalam kegiatan USG sebelumnya, beliau juga menyampaikan hal-hal terkait:
1. Pembangunan SDM menuju pendidikan berkualitas
Bahwasanya ditahun 2021, Rp549 triliun anggaran atau 20 persen APBN dialokasikan oleh Pemerintah Indonesia kepada sektor pendidikan, hal ini menunjukkan bahwa pendidikan menjadi prioritas pembangunan bangsa.
"Kualitas SDM tentunya kunci agar kita dapat bersaing di mata dunia, dan untuk meningkatkan kualitas SDM salah satunya dilakukan dengan memberikan akses untuk mengenyam pendidikan yang tuntas dan berkualitas. Pendidikan merupakan investasi, pendidikan bukan biaya, pendidikan merupakan juga prestasi, investasi individu, masyarakat juga bagi bangsa dan negara, karena buah dari pendidikan akan sangat bermanfaat bagi kemajuan suatu bangsa 20 sampai 50 tahun kedepan. Individu – individu yang banyak berlatih dan belajar akan memiliki peluang yang lebih besar baik dalam dunia pekerjaan maupun tumbuh sebagai entrepreneur – entrepreneur, pengusaha – pengusaha yang handal dan berperan besar dalam proses penciptaan lapangan kerja," demikian disampaikan pak Sandiaga.
2. Industri ekonomi kreatif dan pariwisata ke depan
Tantangan besar yang dihadapi terutama ditengah pandemi, ditengah terpuruknya ekonomi, dan revolusi industri 4.0 ( internet of things, big data, artificial intelligence, machine learning, robotics dan lain sebagainya ), hal ini menunjukkan bahwa teknologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam sendi-sendi kehidupan termasuk dalam pariwisata dan ekonomi kreatif.
Di tengah pandemi kita terpukul dua juta lebih para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang kehilangan mata pencarian tapi kita harus gunakan kesempatan ini untuk shift and transform agar masyarakat Indonesia bisa masuk ke dalam ekonomi digital dan masuk ke perkembangan kemajuan teknologi. Perlu terobosan-terobosan baru untuk percepat kembangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar memiliki kualitas dan berkelanjutan.
Indonesia merupakan negara ketiga dunia yang ekonomi kreatifnya memberikan kontribusi sangat besar kepada PDB negara, pertama adalah Amerika dengan Hollywood, kedua Korea dengan K Pop, dan ketiga Indonesia, memberikan kontribusi sebesar Rp1100 triliun. Dengan pendekatan inovasi, adaptasi dan kolaborasi kita bisa menggunakan big data sehingga pariwisata dan ekonomi kreatif akan tumbuh lebih terukur, lebih sistematik dan memiliki peluang untuk tumbuh secara massif.
Kehadiran teknologi dalam ekosistem pariwisata dan Pendidikan dalam ekonomi kreatif akan mampu meningkatkan value dari sektor ini berkaitan dengan destinasi wisata, produk-produk kreatif karya anak bangsa, sehingga kontribusi positif tentunya untuk pemulihan ekonomi nasional.
Pariwisata dan ekonomi akan menjadi lokomotif untuk pemulihan ekonomi Indonesia. Semakin banyak sumber daya manusia yang berkualitas yang dihasilkan oleh USG, semakin kompeten bangsa ini dan semakin maju dan berhasil. Kuncinya tentunya ada di pendidikan. Bangkitlah, optimislah dan terus pupuk harapan bahwa badai akan segera berlalu. Tingkatkan kualitas pendidikan, perkuat kolaborasi agar mampu bangkit disaat sulit.
Di kegiatan USG sebelumnya, Sandiaga juga menyampaikan, angkatan pandemi ini mendapat tantangan unik yang akan membentuk karakter unggul, yaitu: (1) karakter kreatif dan tahan banting, (2) sadar lingkungan dan kesehatan, (3) bertahan melalui digital.
Tiga karakter ini adalah modal untuk meraih sukses melangkah masa depan. Generasi pandemi harus bisa menanamkan pada diri sendiri untuk sukses menjadi pencipta, dan termotivasi menjadi wirausaha. Jangan hanya cari kerja, tapi ciptakan lapangan pekerjaan, pesan Sandiaga.