Tangerang (ANTARABanten) - Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, merencanakan menjadikan tanaman anggrek sebagai ikon daerah.
"Karena hasil pertanian tanaman anggrek sangat besar di Kota Tangerang Selatan, maka kita akan menjadikannya sebagai ikon daerah," kata Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Kota Tangsel Mursan Sobari di Tangerang, Kamis.
Mursan mengatakan, di Kota Tangerang Selatan terdapat 20 Gabungan Kelompok Petani Budidaya Anggrek yang tersebar di tujuh kecamatan.
Namun, untuk luas dari masing setiap Gapoktan Budidaya anggrek tersebut, tidak besar. Karena 70 persen lahan yang tersedia sudah dikuasi oleh pengembang perumahan dan ruko.
Meski demikian, hasil tanaman anggrek dapat dikatakan lebih baik dibandingkan dengan daerah lainnya. Bahkan, tanaman anggrek asal Tangsel, sudah terkenal hingga pulau Jawa dan Sumatera.
"Karena potensinya cukup besar meski lahan terbatas, maka perlu dilakukan pengembangan salah satunya dengan menjadikannya sebagai ikon daerah," katanya.
Tak hanya itu saja, Mursan menuturkan bila bunga anggrek jenis golden shower dan vanda douglas hasil penangkaran petani, pemasarannya mampu menembus pasar Singapura dan Malaysia.
"Bahkan, untuk anggrek vanda Douglas, sudah terkenal di pasar Bunga Rawa Belong. Kota Tangerang Selatan menjadi pemasok utama," katanya.
Dengan berhasilnya petani anggrek menjual hasil panennya hingga ke luar negeri, Pemkot Tangsel akan membantu dalam pengembangan dengan memberikan bantuan hibah sebesar Rp100 juta.
Beberapa kelompok petani anggrek yang telah berkembang seperti di daerah Pondok Benda yakni Kecamatan Pamulang, Buaran yaitu kecamatan Serpong, dan Kademangan di kecamatan Setu.
"Anggrek dari Tangsel banyak diminati. Kita membantu membudidayakan untuk meningkatkan hasil panen karena permintaannya tergolong tinggi," katanya.