Pembuatan SKCK Di Kepolisian Alami Peningkatan

Tangerang, (ANTARABanten) - Pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) mengalami peningkatan tiga kali lipat setelah lebaran.

"Permintaan SKCK di kepolisian mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa setelah lebaran," kata staf pembuat SKCK di Polsek Cikupa, Brigadir Satu (Briptu) Bagus, Senin.

Dikatakan Briptu Bagus, pada hari biasa, Polsek Cikupa menerima layanan pembuatan SKCK sebanyak 30 hingga 40 orang. 

Namun, setelah lebaran, permintaan pembuatan SKCK mengalami peningkatan yang signifikan yakni 100 hingga 150 orang setiap harinya.

"Setelah perusahaan kembali aktif seperti biasanya, permintaan pembuatan SKCK meningkat tajam dibandingkan sebelum lebaran," katanya.

Ditambahkannya, umumnya pemohon SKCK akan menggunakannya untuk melamar pekerjaan. Untuk pembuatan SKCK, imbuh Bagus, pemohon hanya dikenakan biaya administrasi sebesar Rp10 ribu.

Sementara untuk syarat-syarat, pemohon harus membawa pas foto ukuran 4x6 sebanyak empat lembar, Surat Pengantar dari Kantor Kelurahan.

Kemudian, fotocopy KTP/SIM tempat domisili pemohon serta mengisi Formulir Daftar Riwayat Hidup yang telah disediakan di kantor Polisi dengan jelas dan benar.

"Bagi yang ingin memperpanjang masa berlaku SKCK, cukup membawa lembar SKCK lama yang asli/legalisir (Maksimal telah habis masanya selama 1 Th), membawa Pas Foto terbaru yang berwarna ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar serta mengisi formulir perpanjangan SKCK yang disediakan di kantor Polisi," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tangerang, Heri Heriyanto memperkirakan warga pendatang mencapai 40 ribu jiwa.

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tangerang, Heri menuturkan, sebanyak 60 persen dari total 350 buruh melakukan mudik lebaran.

"Merujuk pada kebiasaan pemudik, biasanya para buruh kerap membawa kerabat atau anggota keluarganya saat kembali," katanya.

Diakuinya, Kabupaten Tangerang menjadi tujuan utama para pencari kerja. Pasalnya, wilayah yang dikenal dengan sebutan wilayah industri, terdapay banyak perusahaan dibandingkan daerah di Provinsi Banten.

Oleh karena itu, Pemkab Tangerang telah mengantisipasi serbuan warga pendatang dengan menyiapkan lowongan pekerjaan.

"Kita sudah bekerjasama dengan perusahaan agar memberikan data tentang lowongan pekerjaan. Agar tidak terdapat banyak pengangguran," katanya