Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, mengajak masyarakat untuk mendoakan umat muslim di Palestina yang sedang tertimpa musibah.
"Kita doakan bersama saudara kita di Palestina agar senantiasa dilindungi Allah SWT. Kita panjatkan doa di momen yang baik ini," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam keterangannya, Kamis.
Baca juga: Polres Lebak putarbalikan ratusan unit kendaraan pemudik
Selain itu, wali lota juga mengimbau agar masyarakat dapat melaksanakan silaturahmi baik dengan keluarga maupun tetangga secara daring di momen Idul Fitri demi terjaga dari paparan COVID-19.
"Sebagai bentuk kecintaan kita kepada para orangtua kita, karena mereka sangat rentan tertular COVID-19. Kasihan kalau orang tua kita harus tertular, karena kita lalai dalam penerapan protokol kesehatan," katanya.
Pemerintah Kota Tangerang telah menggelar acara "Tabkiran Virtual" untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M yang merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Nomor 180/1770-Bag-Hkm/2021 tentang Pengendalian Aktivitas Masyarakat Dalam Pencegahan Penyebaran COVIF-19 di Masa Libur Idul Fitri mulai 12 hingga 16 Mei 2021.
Wali kota menjelaskan digelarnya acara takbiran secara virtual sebagai cara mengagungkan nama Allah SWT dalam menyambut hari raya umat Islam di seluruh dunia di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang masih melanda. "Tentunya juga untuk mencegah kerumunan di masjid atau mushola dalam melakukan takbiran," ujar wali kota.
Wali kota juga kembali mengingatkan masyarakat untuk melaksanakan ibadah Salat Id di rumah masing@masing dan jika harus dilakukan di luar rumah baik di masjid, mushala ataupun lapangan terbuka untuk tidak melupakan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Tidak hanya dilakukan oleh panitia atau Satgas COVID-19, tapi juga dilakukan oleh setiap jamaah yang mengikuti Shalat Id," ungkap wali Kota di acara yang juga diikuti oleh Wakil Wali kota H Sachrudin dan Ustadz Yusuf Mansur.
Prmkot Tangerang ajak warga doakan muslim di Palestina
Jumat, 14 Mei 2021 16:12 WIB
Kasihan kalau orang tua kita harus tertular, karena kita lalai dalam penerapan protokol kesehatan