Tangerang, (ANTARABanten) - Perusahaan Gas Negara dan Pertamina sudah menutup saluran gas di sekitar gereja Christ Catherdal yang
menjadi lokasi ditemukannya paket bom.
"Saluran pipa gas milik PGN dan Pertamina, sudah kita tutup sebagai antisipasi terjadinya ledakan dari paket bom yang ditemukan," kata Manager Quality Manajer and Healthy Safety Invorenment PT Pertamina Gas, Kemas Johansyah ditemui di lokasi, Kamis.
Dikatakannya, pipa gas yang menjadi ditemukannya paket bom merupakan milik PGN, bukan Pertamina. Pipa gas saat ini, sudah
dikosongkan dengan cara membuang gas ke udara.
Ia menambahkan, pipa gas milik Pertamina sebenarnya tidak memiliki dampak yang signifikan bila terjadi ledakan. Karena, lokasi paket bom tersebut, berada tepat di atas pipa gas milik PGN dan jaraknya sangat jauh dengan milik Pertamina.
"Namun, karena pertamina mengalirkan gas ke PGN, maka untuk sementara pengiriman gas di berhentikan hingga kondisinya sudah
aman," katanya.
Selain itu, dua unit armada mobil kebakaran dari perumahan Paramount Serpong telah disiagakan. Karena, berdasarkan kabar dilapangan, paket bom yang ditemukan memiliki berat hingga melebihi 100 kilogram dan sangat sulit untuk diatasi.
Diberitakan sebelumnya, jalur menuju Gereja Christ Cartedal dilakukan penutupan dengan jarak 1 kilometer karena adanya bom di jalur pipa gas milik PGN atau dekat dengan Gereja Christ Cartedal. Pengendara yang ingin melintas, harus dialihkan arus. Penutupan jalan sendiri sedang dilakukan sejak pukul 08.00 Wib.
PGN Tutup Saluran Gas, Polisi Siagakan Damkar
Kamis, 21 April 2011 19:54 WIB