Mataram (ANTARA) - Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram kesulitan menemukan seorang nelayan hilang karena cuaca buruk di perairan laut Gerupuk Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
"Kendala yang kami hadapi dalam pencarian hingga hari ini adalah hujan lebat disertai angin kencang dan tinggi gelombang hingga dua meter," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram Nanang Sigit PH di Mataram, Selasa.
Baca juga: Dua nelayan Garut ditemukan selamat di Cilacap
Hidayat (27), salah seorang nelayan asal Dusun Gerupuk, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, dilaporkan hilang sejak Minggu (29/11), dan belum kembali dari melaut hingga saat ini.
Nanang mengatakan nelayan tersebut diduga tenggelam setelah perahu beserta mesin miliknya ditemukan oleh nelayan dari Batu Nampar, Kabupaten Lombok Timur. Lokasi penemuan tidak jauh dari tempat biasa korban mencari gurita.
Basarnas Mataram telah mengerahkan Tim Rescue Pos Siaga SAR Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, untuk melakukan pencarian korban menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) 09 Mataram.
Mereka bergabung dengan nelayan setempat, penyelam tradisional dan unsur lainnya untuk melakukan pencarian.
"Setelah dilakukan penyelaman dan penyisiran dari permukaan air di lokasi kejadian dan sekitarnya, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban hingga sore ini," ujarnya.
Nanang mengimbau masyarakat, khususnya yang berprofesi sebagai nelayan agar selalu memperhatikan faktor keselamatan dan melengkapi diri dengan peralatan keselamatan seperti jaket pelampung. Selain itu, tidak memaksakan diri melaut jika cuaca kurang bersahabat.
Basarnas kesulitan cari nelayan hilang karena cuaca buruk
Selasa, 1 Desember 2020 15:45 WIB
Kendala yang kami hadapi dalam pencarian hingga hari ini adalah hujan lebat disertai angin kencang dan tinggi gelombang hingga dua meter